Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, kunjungan wisman paling banyak masuk melalui Bandara Ngurah Rai, Bali yang menjadi pintu utama.
"Kunjungan didominasi oleh wisman berkebangsaan Australia, dan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan melalui Bandara Ngurah Rai ini salah satunya dipicu dengan adanya peningkatan jumlah penerbangan menuju Bali," kata Pudji seperti dikutip dari Antara.
Secara kumulatif sepanjang Januari hingga Juni 2025, total kunjungan wisman mencapai 7,05 juta kunjungan atau meningkat 9,44 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024.
Kunjungan wisatawan mancanegara ini paling banyak berasal dari Malaysia yaitu sebesar 16,7 persen, Singapura sebesar 13,0 persen dan Australia 10,9 persen.
Lebih lanjut, Pudji mengatakan, jika dibandingkan dengan Mei 2025, secara bulanan terjadi peningkatan kunjungan wisman dari Singapura dan Australia, sedangkan kunjungan wisman dari Malaysia mengalami penurunan.
Pada perkembangan pengeluaran wisatawan mancanegara di triwulan 2/2025, rata-rata pengeluaran wisman per kunjungan mencapai 1,199,71 dolar AS atau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran pada triwulan 1 2025 dan triwulan 2 2024.
Berdasarkan jenis pengeluaran, pada triwulan 2/2025, proporsi pengeluaran terbesar dari wisman ini dialokasikan untuk akomodasi sebesar 37,48 persen, kemudian untuk makan dan minum sebesar 19,53 persen serta belanja dan cenderamata sebesar 11,17 persen.
Pola pengeluaran ini relatif tidak berubah jika dibandingkan dengan pola pengeluaran pada triwulan 1/2025.
Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara
BPS juga mencatat jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) mencapai 105,12 juta perjalanan atau naik 7,62 persen secara bulanan.
Jika dibandingkan dengan Juni 2024, perjalanan wisnus mengalami peningkatan sebesar 25,93 persen secara year on year. Secara kumulatif, sepanjang Januari hingga Juni 2025, jumlah perjalanan wisnus mencapai 613,78 juta perjalanan atau meningkat sebesar 17,70 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Sementara itu, jumlah perjalanan orang Indonesia yang keluar negeri (wisnas) tercatat sebanyak 727,558 perjalanan. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 24,20 persen secara bulanan.
"Karena didorong oleh adanya kepulangan jemaah haji Indonesia pada gelombang pertama," ujarnya.
Secara tahunan, perjalanan wisnas mengalami penurunan sebesar 15,02 persen.