Tim SAR berhasil menemukan satu pekerja yang terjebak reruntuhan tambang tembaga El Teniente di Rancagua, Chili. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Tambang itu runtuh pada Kamis (31/7) usai terjadi gempa berkekuatan 4,2 magnitudo. Namun belum diketahui apakah gempa terjadi secara alami atau karena pengeboran tambang.
"Sebagai bagian dari operasi pencarian, jenazah manusia ditemukan dan belum diidentifikasi oleh pihak berwenang," kata Codelco, perusahaan milik negara yang menaungi tambang El Teniente, dikutip dari AFP, Minggu (3/8).
Pencarian korban belum akan dihentikan, sebab masih ada 4 orang pekerja yang terjebak di reruntuhan. Adapun Tim SAR yang dikerahkan berjumlah 100 orang
Manajer umum El Teniente, Andres Music, mengatakan turut bersedih karena pekerjanya ditemukan meninggal dunia. Namun di sisi lain penemuan ini membuatnya yakin Tim SAR berada di lokasi yang tepat untuk menemukan korban lainnya.
Sebelumnya pada Sabtu (2/8) waktu setempat, Presiden Chili Gabriel Boric mengunjungi keluarga para korban. Ia berjanji akan menemukan seluruh korban.
"Codelco memiliki semua sumber daya, pengalaman, dan teknologi untuk melaksanakan pencarian tersebut," ujarnya.
Tambang tembaga El Teniente beroperasi sejak awal tahun 1.900-an. Pada tahun lalu tambang itu menghasilkan 356.000 metrik ton tembaga. Kini operasional tambang dihentikan sementara.