Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), Chairal Tanjung, menambah kepemilikan sahamnya di perseroan sebanyak 2.366.633 lembar sebagai bagian dari program tantiem yang ditangguhkan untuk tahun buku 2023. Berdasarkan harga perolehan yang tercatat sebesar Rp 72,78 per saham, total nilai saham yang diterima Chairal mencapai sekitar Rp 172,24 juta.
Dalam pernyataannya yang diwakilkan oleh Vice President PT Garuda Indonesia, Cahyadi Indrananto, jumlah saham Chairal meningkat dari 4.057.626 lembar menjadi 6.424.259 lembar. Dengan demikian, persentase hak suaranya naik dari 0,004 persen menjadi 0,007 persen.
“Perolehan Saham dari program Tantiem yang ditangguhkan periode tahun buku 2023. Jumlah saham yang dibeli, dijual, atau dialihkan 2.366.633 lembar,” sebut Cahyadi melalui keterangan tertulis, dikutip Selasa (12/8).
Dalam pernyataan tersebut, transaksi dilakukan pada 4 Agustus 2025, dengan status kepemilikan yang tercatat langsung (direct) dan saham diterima merupakan saham biasa (common shares).
Sebelumnya, PT Garuda Indonesia resmi mendapatkan pendanaan dari Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia senilai USD 405 juta atau setara Rp 6,6 triliun.
Danantara Indonesia akan memberikan dukungan awal berupa pinjaman pemegang saham (shareholder loan) senilai Rp 6.650.505.000.000 untuk mendanai kebutuhan maintenance, repair and overhaul (MRO), yang merupakan bagian dari total dukungan pendanaan bernilai sekitar USD 1 miliar.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Pandjaitan, menyampaikan dana pinjaman ini sebagai komitmen transformasi perseroan dalam jangka panjang.
"Kami sangat senang Danantara dapat berperan sebagai mitra strategis Garuda Indonesia untuk mendukung komitmen transformasi jangka panjang yang diawali dengan pemberian pinjaman pemegang saham senilai 405 juta USD," kata dia saat konferensi pers, dikutip Selasa (12/8).
Adapun pada perdagangan Selasa (12/8) pukul 11.54 WIB, saham GIAA terpantau menguat 1,39 persen ke level Rp 73 per saham.