REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA — Dua anggota kepolisian dari satuan Brimob Polda Papua gugur diserang kelompok separatis bersenjata di Distrik Siriwo, Nabire, Papua Tengah. Dua personel atas nama Brigpol Muhammafd Arif Maulana (34 tahun) dan Bripda Nelson Runaki (26) itu dilaporkan menjadi korban penyerangan oleh kelompok bersenjata yang dipimpin Aibon Kogoya.
Kepala Satgas Operasi Damai Cartenz Brigadir Jenderal (Brigjen) Faizal Ramadhani mengatakan, pasukannya masih melakukan penyisiran untuk menemukan pelaku penyerangan yang terjadi pada Rabu (14/8/2025) itu.
“Kami sangat berduka atas kehilang dua personel terbaik kami yang gugur saat menjalankan tugas negara. Dan langkah tegas terukur akan kami lakukan untuk mengejar pelaku,” kata Brigjen Faizal dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, Kamis (14/8/2025).
“Kami meyakini pelaku menyerangan brutal terhadap dua personel kami tersebut adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Aibo Kogoya,” ujar Faizal menambahkan.
Satgas Damai Cartenz pun meminta agar masyarakat di Nabire tetap tenang di tengah para personel Damai Cartenz melakukan pencarian pelaku penyerangan tersebut.
Faizal menerangkan, kejadian penyerangan terhadap Brigpol Arif Maulana dan Bripda Nelson terjadi di Distrik Siriwo, di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Rabu (13/8/2025). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10:50 waktu setempat.
“Dari hasil olah TKP diduga para pelaku penyerangan adalah anggota KKB kelompok Aibon Kogoya,” ujar Faizal.
Penyerangan dilakukan oleh dua orang. Para pelaku, kata Faizal, sepertinya sudah tahu menjadi target penyerangan. Hal tersebut diketahui karena pelaku penembakan sudah menyiapkan persenjataan untuk melakukan penyerangan.
“Saksi-saksi sempat melihat dua orang yang tidak dikenal, berambut gimbal, mengenakan celana pendek, menuruni bukit dengan membawa senjata laras panjang,” ujar Faizal.
Kedua orang tersebut, kata Faizal, berdasarkan keterangan saksi melakukan penyerangan pertama dengan menembak langsung Brigpol Arif Maulana dan Bripda Nelson.
“Penyerangan tersebut langsung melumpuhkan kedua personel Brimobda tersebut,” ujar Faizal. Dan para pelaku penembakan tersebut juga membawa kabur dua pucuk senjata laras panjang AK-101, dan enam magasin, serta bodyvest yang digunakan kedua korban.