
DPR mulai melakukan uji kelayakan atau fit and proper (FnP) test untuk calon-calon duta besar di sejumlah negara yang masih kosong. Proses tersebut dilakukan di ruang rapat Komisi I Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (5/7).
Pantauan di lokasi, beberapa calon dubes mulai memasuki ruang rapat Komisi I DPR. Misalnya saja Nurmala Kartini Sjahrir yang diisukan akan ditempatkan sebagai dubes Tokyo, Jepang, yang datang sekitar pukul 09.02 WIB.
Setelah itu, ada beberapa lagi tokoh yang datang memasuki ruangan. Namun, dari mereka tak banyak bicara saat ditanya mengenai proses FnP hari ini.


Sementara itu, Ketua Komisi I DPR Utut Adianto mengatakan sesi FnP hari ini akan diikuti oleh 12 calon dengan dibagi 2 sesi.
“Hari ini 6 ditambah 6, 12, besok 12,” ujar Utut kepada wartawan di Kompleks Parlemen.
“Sesi pertama jam 10 sampai jam 13.00 istirahat. Sesi 2 jam 14.00 sampai jam 17.00, besoknya juga demikian,” lanjutnya.

Yang menarik dari proses FnP ini adalah sosok Dubes Amerika Serikat. Utut tak menampik calon dubes AS itu akan juga dilakukan proses uji kelayakan pada hari ini.
“Kalau enggak salah iya. Tapi, kan, saya juga enggak hafal,” ujarnya.
Proses uji kelayakan atau FnP ini akan dilakukan Komisi I selama 2 hari mulai hari ini hingga besok.