Tangis Eks Pegawai RSUD Soewondo: Dipecat Bupati Pati

1 hour ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Lima orang eks pegawai honorer RSUD Soewondo Pati yang di PHK menghadiri rapat kerja pansus hak angket pemakzulan bupati, Kamis (14/8/2025). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan

Lima orang eks pegawai honorer RSUD Soewondo Pati yang di-PHK dihadirkan dalam rapat kerja Pansus Hak Angket Pemakzulan Bupati. Mereka merasa dicurangi, dan diperlakuan tak adil karena kebijakan Bupati Sudewo.

Sambil menangis, Masrukah (45) mengaku pemecatan ini begitu mendadak. Ia yang sudah bekerja selama 20 tahun di rumah sakit itu tiba-tiba diminta mengikuti semacam tes uji kompetensi.

"Saya tidak lolos tes lalu mendapat surat pemberhentian. Tanpa ada tali asih, pesangon atau penghargaan dari rumah sakit. Saya heran mengapa kerja keras saya selama 20 tahun ini tidak menjadi pertimbangan," ujar Masrukah dalam sidang Hak Angket di DPRD Pati, Rabu (14/8).

Masrukah menilai, tes ini hanya akalan-akalan untuk menyingkirkan dirinya dan 220 orang lainnya. Padahal ratusan eks karyawan itu sudah ada yang bekerja sebagai karyawan honorer selama bertahun-tahun bahkan sudah puluhan tahun.

"Tes itu tidak pernah saya tahu nilai saya. Di pengumuman itu hanya ada nama dan kolom lulus atau tidaknya. Tapi tidak pernah ada nilainya jadi saya bingung kenapa tidak transparan," tegas dia.

Ia menjelaskan, alasan efisiensi yang dibuat manajemen rumah sakit dan bupati juga tidak benar. Sebab, setelah itu muncul Perbup (Peraturan Bupati) tentang perekrutan pegawai RSUD Soewondo.

"Katanya ini untuk efisiensi keuangan. Tapi kemudian ada perbub tentang rekrutmen pegawai baru, ini kenapa? Padahal kami itu masuk rumah sakit dan menjadi pegawai dari awal itu ikut seleksi, tanpa uang," imbuh dia.

Bupati Pati Sudewo dalam pawai HUT Hari Jadi Pati, Kamis (7/8/2025). Foto: Dok Pemkab Pati

Usai dipecat, Masrukhah sempat bekerja di sebuah perusahaan sebagai admin. Namun, ia tiba-tiba diberhentikan secara sepihak setelah curhatannya viral di media sosial.

"Waktu saya beranikan diri curhat di posko galang donasi. Itu viral. Setelah itu saya diminta untuk ndak kerja lagi. Bos saya bilang dihubungi sama Bupati Sudewo. Bupati Sudewo tanya Rukhah ki sopo? (Rukhah ini siapa)," ungkap Masrukhah.

Hal senada juga dikatakan Agus Triyono (41) pria yang sudah bekerja selama 18 tahun di rumah sakit itu juga kaget dengan keputusan dan kebijakan Sudewo. Menurutnya tes kompetensi itu juga berjalan dengan tidak adil dan transparan.

"Tes yang kemarin itu banyak yang tidak fair. Hasil nilainya tidak pernah dikeluarkan. Kemudian soal ujiannya untuk semua kalangan. Saya ijazah SMA soalnya sama kaya yang sarjana," imbuh Agus.

Mereka berharap, bisa kembali dipekerjakan di rumah sakit itu kembali. Saat ini umur mereka sudah kepalang tua dan kesulitan untuk mencari pekerjaan baru.

"Sekarang kami ini sudah tua, kami harap bisa bekerja kembali ke sana. Ini sudah menjadi tempat bekerja kami selama belasan bahkan puluhan tahun," kata Agus.

Eks pegawai RSUD Soewondo itu juga ikut berunjuk rasa pada demo besar kemarin. Mereka bahkan tak akan ragu lagi untuk turun ke jalan jika Sudewo tak dilengserkan.

"Kemarin ada 70 atau 80 orang yang ikut. Kami akan ikut lagi kami akan turun lagi," kata Agus usai sidang.

Wakil Direktur Umum dan Keuangan UPT RSUD RAA Soewondo Ali Muslihin mengkonfirmasi langkah pemecatan di rumah sakitnya diambil agar bisnis rumah sakit ini berjalan lancar.

"Sebenarnya inti utamanya jadi diefisiensi. Jadi RSUD Suwondo ini termasuk dalam dalam hitung-hitungan bisnis rumah sakit, perjalanan rumah sakit adalah rumah sakit yang tidak efisien," ujar Ali, Kamis (14/8).