Dari Musik ke Pesan Kemanusiaan, Eaj Park Serukan 'Free Palestine' di Prambanan Jazz 2025

1 month ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Hari pertama gelaran Prambanan Jazz Festival 2025 ditutup dengan penampilan memukau dari musisi Korea-Amerika, Eaj Park, Jumat (4/7/2025), malam. Bertempat di pelataran megah Candi Prambanan, festival yang telah memasuki tahun ke-11 ini kembali menegaskan peran musik sebagai sarana diplomasi budaya dan suara kemanusiaan.

"Selamat malam Yogyakarta, senang bisa berada di sini dengan keindahan Candi Prambanan yang megah. Malam ini saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian yang menyempatkan waktu untuk menonton. Semoga terhibur dengan lagu-lagu yang saya bawakan," kata Eaj Park di sela penampilannya.

Meskipun tampil pada section akhir sebagai penutup di BRImo Stage, Eaj berhasil menyulap malam menjadi pengalaman yang emosional dan hangat. Ia membawakan sederet lagu andalannya seperti “Castle in the Sky”, “When The Rains Stop”, “Visions”, “Ruin My Life”, hingga “Pause”, dan sukses mengajak ribuan penonton larut sepanjang penampilannya. Eaj juga memberikan kejutan dengan membawakan lagu cover milik Paramore, “The Only Exception”.

Eaj sebelumnya juga menyampaikan bahwa ia sangat menantikan kesempatan tampil di Indonesia, khususnya di situs bersejarah Candi Prambanan. Ia menyebut pertunjukan ini sebagai sebuah kehormatan, dan telah mempersiapkan penampilannya selama tiga bulan. 

"Saya ingin memastikan malam ini menjadi kenangan tak terlupakan bagi semua orang yang hadir," ungkapnya.

Namun, momen paling menggetarkan datang di penghujung penampilannya. Di tengah riuh tepuk tangan, Eaj menyuarakan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina, yang disambut sorak dan dukungan dari para penonton. Seruan tersebut bukan hanya menutup penampilannya, tetapi juga menjadi penanda bahwa panggung musik dapat menjadi ruang untuk menyuarakan solidaritas dan keadilan.

"Free free Palestine, free free Palestine, free free Palestine," ucapnya.

Sebelum Eaj naik panggung, suasana sudah lebih dulu menghangat berkat penampilan dua musisi Tanah Air yang tengah bersinar termasuk Tulus yang mengambil alih panggung. Penampilannya yang elegan dan karismatik langsung mengundang gemuruh sorak penonton. Tulus membuka dengan “Jangan Cintai Aku Apa Adanya", disusul lagu-lagu favorit seperti “Hati-Hati di Jalan”, “Monokrom”, "Sepatu" dan “Sewindu”.

Sementara itu Bernadya juga tampil memukau dengan vokal khas dan lirik-lirik puitis yang menyentuh. Ia membawakan beberapa lagu andalannya seperti “Logika”, “Bersuara”, dan “Percaya”. Penonton tak ragu ikut bernyanyi bersama, menjadikan set Bernadya sebagai salah satu momen paling intim malam itu.

"Lagu-laguku tidak jauh dari kisah patah hati, semoga kalian bisa terhibur," ucap Bernadya.

Festival tahun ini mengusung tema Sebelas Selaras, sebagai simbol harmoni antara musik, alam, dan budaya. Selain Eaj Park, sejumlah musisi Tanah Air turut memeriahkan panggung hari pertama, di antaranya Tulus, Yuni Shara, Juicy Luicy, hingga Ebiet G. Ade. Ribuan penonton tampak memadati area festival sejak siang hari, menikmati pertunjukan musik, kuliner khas, dan keindahan situs warisan dunia.

Founder Rajawali Indonesia dan promotor Prambanan Jazz, Anas Syahrul Alimi, menekankan pentingnya kehadiran artis internasional seperti Eaj dalam membawa warisan budaya Indonesia ke panggung global.

"Candi Prambanan semakin dikenal dunia karena postingan artis dunia yang punya follower jutaan," katanya.

Prambanan Jazz Festival 2025 masih akan berlangsung hingga 6 Juli mendatang, menampilkan deretan artis lokal dan internasional yang siap menyajikan kolaborasi unik antara modernitas dan warisan budaya.

Read Entire Article