Dari Kurdi sampai Druze, Cara Israel Bikin Kacau Pakai Minoritas

4 weeks ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS – Sejak tumbangnya Bashar al-Assad, Israel terus melakukan serangan ke Suriah dengan alasan membela komunitas minoritas Druze di selatan sengara itu. Ini ternyata pola lama yang telah dijalankan Israel, menggunakan minoritas sebagai dalih melemahkan negara yang disasar.

Aljazirah Arabia menjelaskan, taktik ini mulanya terungkap dalam buku, “A Mossad Agent In Southern Sudan: 1969-1971” yang ditulis perwira intelijen Israel David Ben-Uziel pada 2021. Dalam buku itu ia mengungkapkan rincian operasi rahasia yang dilakukan Israel untuk mendukung pemberontak Anyanya di Sudan Selatan selama pemberontakan tahun 1960-an yang kemudian dikenal sebagai “Perang Saudara Sudan Pertama.”

Ben-Uziel, yang dikenal dengan nama samaran “Tarzan” di dinas intelijen, menjelaskan bahwa dukungan ini mencakup transfer senjata canggih dan peralatan komunikasi kepada para pemberontak, di samping pelatihan para pejuang gerakan tersebut oleh tim perwira Israel. Dukungan ini juga meluas ke perencanaan operasi sabotase, termasuk pengeboman jembatan dan penenggelaman kapal-kapal pasokan, serta penyergapan yang menargetkan unit-unit tentara Sudan.

Buku ini menyajikan pemisahan diri Sudan Selatan pada 2011 sebagai keberhasilan Mossad, dan pencapaian operasi Israel selama beberapa dekade di mana Israel mendukung pemberontakan di Sudan Selatan dan membangun kekuatan militer dan bahkan kekuatan ekonomi separatis selatan.

Selain itu, dalam sebuah wawancara dengan Yedioth Ahronoth, Ben-Uziel mengindikasikan bahwa tujuan utama aliansi dengan Anyanya adalah untuk “menguras kemampuan Khartoum dan mendorongnya untuk memusatkan kekuatannya ke arah selatan, menjauh dari arena konfrontasi Arab dengan Israel.” 

Dukungan ini pada dasarnya adalah eksploitasi etnis minoritas dan digunakan sebagai alat untuk menekan negara Arab di wilayah tersebut. Ini merupakan penerapan awal dari “doktrin pinggiran”, yang dirumuskan oleh David Ben-Gurion dan penasihatnya, Eliyahu Sasson, pada awal tahun 1950-an.

“Doktrin pinggiran” didasarkan pada strategi ganda yang mengepung wilayah tersebut dengan dua sabuk ketegangan. Yang pertama bertujuan untuk memperburuk hubungan antara negara-negara Arab dan tetangga-tetangga regional mereka (terutama negara-negara Islam non-Arab), sehingga menyibukkan negara-negara ini dengan konflik-konflik yang jauh dari Israel dan menguras sumber daya mereka dalam konflik-konflik sampingan.

Sabuk kedua didasarkan pada eksploitasi minoritas di Timur Tengah, terutama yang berada di sekitar Palestina, dengan memisahkan mereka dari komunitas mereka dan menghubungkan mereka dengan persamaan keamanan Israel, yang mendorong mereka untuk bersekutu dengan Tel Aviv, di bawah tekanan ketakutan yang telah disulut oleh Israel sejak awal.

Read Entire Article