Relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sekaligus CEO DAAI TV Indonesia, Hong Tjhin bantuan di Kntor PBNU di Jakarta.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan Rumah Zakat mendorong penguatan kolaborasi filantropi lintas iman dalam menghadapi berbagai tantangan kemanusiaan di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam forum diskusi Filantropi Indonesia Festival (FIFest) 2025 yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2025).
Sekretaris Umum Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sekaligus Dewan Penasihat Perhimpunan Filantropi Indonesia, Hong Tjhin menekankan pentingnya membangun kolaborasi yang melampaui batas agama, ras, dan bangsa dalam menjalankan misi kemanusiaan.
“Meskipun bernama Yayasan Buddha Tzu Chi, kami sejak awal lintas agama, lintas bangsa, lintas negara. Baik relawan maupun donatur kami, mayoritas berasal dari latar belakang non-Buddhis. Bahkan bisa jadi 70 persen lebih,” ujar Hong kepada wartawan usai acara.
Hong menegaskan, Tzu Chi terbuka untuk bekerja sama dengan siapa pun, terutama dalam situasi bencana dan kebutuhan sosial lainnya. Dalam praktiknya, lembaga ini tidak pernah membeda-bedakan latar belakang penerima manfaat.
"Siapapun yang memerlukan bantuan kita harus bantu, dan sumber dana bantuan pun maupun materi pun juga dari berbagai keyakinan. Jadi saya rasa itu sebuah keniscayaan di negara kita, yang memang pancasila dasarnya, semua agama ada enam agama dan keyakinan-keyakinan yang diakui,"ujar dia.