Kentang (french fries) merupakan sumber karbohidrat kompleks yang berfungsi untuk menghasilkan energi. Mengapa disebut karbohidrat kompleks? Karena kentang lebih lambat dicerna tubuh sehingga kenaikan gula darah lebih stabil.
Bagi Anda yang punya kentang dan di rumah bingung mau dimasak jadi apa, mungkin pernah terpikir untuk mengolahnya menjadi kentang goreng.
Tetapi, Anda harus waspada karena mengonsumsi kentang goreng hingga tiga kali seminggu bisa meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 lho, Moms!
Dikutip dari Healthline, peneliti mengamati lebih dari 150.000 peserta selama beberapa dekade dan menemukan bahwa mereka yang sering makan kentang goreng lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe 2, dibandingkan dengan mereka yang lebih jarang memakannya.
Studi yang diterbitkan pada tanggal 6 Agustus di Jurnal BMJ menunjukkan, mengonsumsi tiga porsi atau lebih kentang goreng per minggu dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit tersebut sebesar 20 persen.
"Kentang goreng adalah bentuk makanan ultra-olahan yang tinggi karbohidrat olahan, lemak (seringkali berasal dari minyak yang tidak sehat karena dipanaskan ulang dan digunakan kembali), dan kalori,” ujar ahli diet, Nichola Ludlam-Raine, yang tidak terlibat dalam studi tersebut.
Perlu diingat, sebuah meta-analisis tahun 2022 dari 1,1 juta orang menemukan, asupan makanan ultra-olahan dalam jumlah sedang dikaitkan dengan risiko 12 persen lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 (dan risiko hingga 31 persen lebih tinggi dengan konsumsi tinggi).
Kentang Tetap Bermanfaat Bagi Kesehatan, tapi Perhatikan Cara Masaknya!
Meskipun kentang secara alami kaya akan serat, kalium, serta vitamin C, dan B6, tetapi ahli mengingatkan yang terpenting adalah cara penyajiannya.
“Menggoreng kentang meningkatkan kepadatan energinya (kalori per gram) dan sering kali menghasilkan senyawa berbahaya seperti lemak trans atau produk akhir glikasi lanjutan, terutama ketika minyak digunakan kembali,” kata Ludlam-Raine.
“Menggoreng juga memecah sebagian serat alami dan meningkatkan respons glikemik," imbuh dia.
Caroline Roberts, seorang terapis nutrisi di Integral Wellness, menjelaskan kentang goreng yang diolah secara industri melewati beberapa tahapan yang dapat meningkatkan indeks glikemiknya.
"Untuk restoran cepat saji besar dan kentang goreng beku apa pun yang Anda beli di supermarket, kulit kentangnya dibuang, sehingga menghilangkan sebagian besar kandungan seratnya dan langsung meningkatkan indeks glikemik," ujar Roberts.
“Setelah dipotong dan dicuci, gula ditambahkan sebagai bagian dari proses persiapan sebelum dimasak, yang memastikan warnanya cokelat keemasan seperti yang kita kenal, tetapi juga meningkatkan indeks glikem...