
CHIKUNGUNYA mewabah di Tiongkok, tepatnya di Provinsi Guangdong, sejak Juli 2025. Hingga awal Agustus, lebih dari 7.000 kasus telah dilaporkan, menyebar di berbagai kota termasuk Foshan, yang mencatat jumlah kasus tertinggi.
Penyebaran Chikungunya di Tiongkok
Penyakit chikungunya, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk, tengah menjadi sorotan otoritas kesehatan di Tiongkok. Penanganannya dilakukan ketat, mirip protokol saat pandemi covid-19. Di beberapa rumah sakit, pasien dirawat di tempat tidur berkelambu dan baru diperbolehkan pulang setelah seminggu atau hasil pemeriksaan menyatakan negatif.
Dalam satu minggu terakhir, tercatat hampir 3.000 kasus baru di Guangdong. Wabah ini juga menyebar ke 12 kota lain di wilayah selatan provinsi tersebut.
Apa Itu Virus Chikungunya?
Chikungunya adalah virus yang menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Virus ini umum ditemukan di wilayah Asia Selatan dan Afrika, namun sebelumnya jarang terjadi di Tiongkok.
Perubahan iklim, seperti peningkatan suhu dan kelembapan, mempercepat penyebaran nyamuk pembawa virus ini.
Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai
Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan RI, berikut adalah 7 gejala utama infeksi virus chikungunya:
1. Demam Tinggi Tiba-Tiba
Demam lebih dari 39°C muncul secara mendadak dan menjadi tanda awal infeksi.
2. Nyeri Sendi Hebat
Sendi terasa nyeri intens, terutama di lutut, pergelangan tangan, dan kaki. Nyeri bisa bertahan berminggu-minggu hingga bertahun-tahun.
3. Sakit Kepala
Sakit kepala berdenyut, terutama di bagian depan, dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
4. Nyeri Otot
Pegal dan nyeri otot di punggung dan lengan yang menyebabkan tubuh cepat lelah.
5. Ruam Kulit
Bintik merah muncul di wajah, leher, atau tubuh bagian atas, biasanya 2–3 hari setelah demam.
6. Mual dan Muntah
Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan rasa lemas kerap menyertai infeksi.
7. Kelelahan Ekstrem
Meskipun demam mereda, tubuh tetap terasa sangat lelah dalam jangka waktu lama.
Cara Mengatasi dan Mencegah Chikungunya
Hingga kini, belum ada obat khusus untuk chikungunya. Namun, pasien dapat sembuh dengan:
- Istirahat total
- Konsumsi cairan yang cukup
- Obat pereda nyeri dan penurun panas sesuai anjuran dokter
Langkah Pencegahan yang Direkomendasikan:
- Menjaga kebersihan lingkungan
- Menutup dan menguras tempat penampungan air secara rutin
- Menggunakan kelambu dan losion anti-nyamuk
- Menghindari genangan air di rumah dan sekitar
- Berkonsultasi ke fasilitas kesehatan saat gejala muncul
Kesimpulan
Wabah chikungunya di Tiongkok menjadi pengingat pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kesiapan menghadapi penyakit menular. Deteksi dini, kesadaran masyarakat, dan tindakan kolektif adalah kunci untuk mencegah penyebaran virus lebih luas. (BBC, Ayo Sehat Kementerian Kesehatan RI, Alodokter/Z-10)