Sri Mulyani Percaya Data BPS Meski Ekonomi Tumbuh 5,12% Diragukan

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara mengenai keraguan sejumlah pihak, termasuk ekonom, terhadap data pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,12% pada kuartal II-2025.

Banyak ekonom yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan mencapai 4,7%-4,8%. Mereka juga meragukan perhitungan data konsumsi rumah tangga yang dinilai cukup tinggi mencapai 4,97% pada kuartal II-2025. Angka pertumbuhan konsumsi ini lebih rendah dari kuartal I-2025 yang bertepatan dengan momen Lebaran.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pengumuman PDB itu disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) dan selama ini Indonesia menggunakan data tersebut. Menurutnya, data dari BPS dinilai dapat dipercaya.

"Ya kita selama ini menggunakan BPS kan ya. Jadi BPS tentunya menjelaskan mengenai datanya, metodologinya, sumber informasinya, kita tetap mempercayai BPS," tegas Sri Mulyani kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Dia pun memastikan BPS akan tetap berpegang teguh kepada integritas datanya. Ini artinya BPS tidak bisa disetir oleh pihak manapun.

"Tidak, ya kan kita lihat semua indikator berdasarkan BPS. Data sign mengenai rumah tangga juga dari mereka. Jadi saya rasa BPS tetap berpegang kepada integritas dari datanya," kata Sri Mulyani. Sri Mulyani mengungkapkan bahwa keraguan ini belum menjadi perhatian presiden.

Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti ikut merespons anggapan anomali dalam perhitungan pertumbuhan ekonomi di kuartal - II 2025 sebesar 5,12%. Menurutnya, perhitungan yang dilakukan BPS sudah mengacu dengan standar internasional.

"Kan ada standar internasional," kata Amalia, di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Menurut Amalia, data pendukung dalam perhitungan pertumbuhan ekonomi itu sudah sesuai, saat ditanya mengenai adanya beberapa faktor yang tidak mendukung pertumbuhan ekonomi.

"Data-data pendukungnya sudah oke," kata Amalia.

"Sudah semua. Pendukungnya sudah mantap lah itu," tambahnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article BPS: Konsumsi & Investasi Motor Ekonomi RI Tumbuh 5,12% di Kuartal II

Read Entire Article