
Guru merupakan figur sentral dalam pendidikan yang seharusnya menjadi panutan moral dan akademik siswa. Berikan 2 contoh pelanggaran kode etik oleh guru dalam pelaksanaan proses belajar-mengajar yang sering kali terjadi dan berdampak besar.
Ketika guru melakukan pelanggaran etika, hal tersebut bukan hanya mencoreng nama pribadi, tetapi juga merusak citra institusi pendidikan. Sikap yang tidak sesuai dengan standar profesi dapat meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap peran guru.
Penting dipahami bahwa pelanggaran kode etik tidak semata persoalan moral. Melalui Etika Profesi Keguruan, Indahyati (2016:157) menjelaskan kode etik sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan.
Berikan 2 Contoh Pelanggaran Kode Etik oleh Guru dalam Pelaksanaan Proses Belajar-Mengajar dan Pencegahannya

Perilaku menyimpang dari kode etik menyebabkan kerusakan relasi antara guru dan siswa secara emosional. Berikut berikan 2 contoh pelanggaran kode etik oleh guru dalam pelaksanaan proses belajar-mengajar:
1. Menjalin Hubungan Pribadi dengan Siswa
Seorang guru yang menjalin kedekatan emosional berlebihan dengan murid telah melanggar batas profesional. Hubungan semacam ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan, kebingungan, bahkan trauma bagi siswa yang terlibat.
Situasi ini juga mengganggu dinamika kelas dan memunculkan ketimpangan perlakuan terhadap siswa lainnya. Interaksi yang tidak sesuai ini menurunkan integritas guru sebagai pendidik yang seharusnya bersikap netral.
2. Menggunakan Bahasa Kasar atau Menghina Siswa di Kelas
Guru yang menggunakan kata-kata kasar atau penghinaan secara verbal terhadap siswa telah melanggar prinsip penghargaan terhadap martabat manusia. Hal ini menciptakan suasana belajar yang menekan dan menurunkan motivasi belajar siswa.
Sikap tersebut mencederai tujuan utama pendidikan yaitu membina generasi yang bermoral, santun, dan percaya diri. Setiap guru wajib menjaga etika berkomunikasi agar interaksi dalam pembelajaran tetap sehat dan membangun.
Untuk mencegahnya, lembaga pendidikan wajib menyediakan pelatihan berkala untuk guru dalam memahami serta menerapkan kode etik profesi. Kegiatan ini membantu membentuk kesadaran profesional dan memperkuat kontrol diri dalam bertugas.
Selain itu, perlu adanya saluran pengaduan yang aman dan terpercaya bagi siswa maupun orang tua. Mekanisme ini harus dijalankan secara transparan untuk memastikan setiap pelanggaran ditangani dengan cepat dan tepat.
Baca juga: Kode Etik Guru Menurut Peraturan Menteri di Negara Indonesia
Berikan 2 contoh pelanggaran kode etik oleh guru dalam pelaksanaan proses belajar-mengajar yang mencederai kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan. Seleksi ketat dan pemantauan berkala terhadap perilaku guru sangat penting dilakukan secara konsisten. (HAN)