Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali menegaskan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin merupakan jalan yang paling efektif untuk mengakhiri perang kedua negara. Hal ini disampaikan Zelensky di peringatan Hari Kemerdekaan Ukraina pada 24 Agustus.
"Format pembicaraan antarpemimpin merupakan cara yang paling efektif ke depan," kata Zelensky pada Minggu (24/8), dikutip dari AFP, Senin (25/8).
Di peringatan Hari Kemerdekaan Ukraina, Zelensky menyatakan Ukraina tidak akan kalah meski belum sepenuhnya menang.
"Hari ini baik AS dan Eropa sepakat: Ukraina belum sepenuhnya menang, tapi yang pasti tidak akan kalah," ungkap eks komedian berusia 47 tahun itu.
"Ukraina telah meraih kemerdekaan. Ukraina bukan korban; Ukraina adalah pejuang," lanjutnya.
Baik Putin maupun Zelensky telah bertemu dengan Presiden AS Donald Trump demi mencari penyelesaian perang Rusia-Ukraina. Namun, harapan agar kedua pemimpin itu bertemu tampaknya pupus setelah usulan itu ditolak Rusia.
Ukraina Kembali Rebut Wilayah
Sementara itu, Rusia mengeklaim telah merebut dua desa di wilayah Donetsk timur pada Sabtu (23/8). Namun, Panglima Ukraina Oleksandr Syrsky mengatakan pada Minggu (24/8) pihaknya telah merebut kembali tiga desa yang Donetsk.
Tak hanya itu, Rusia dan Ukraina menyatakan masing-masing telah memulangkan 146 tahanan perang dan warga sipil dalam rangkaian pertukaran tahanan perang yang masih menjadi salah satu dari sedikit bidang kerja sama kedua negara.
Di antara yang dibebaskan, ada dua jurnalis Ukraina, Dmytro Khyliuk dan Mark Kaliush. Kelompok kebebasan pers Reporters Without Borders (RSF) mengecam penculikan dan penyiksaan yang dialami kedua jurnalis itu selama ditahan.
Di peringatan Hari Kemerdekaan, Ukraina melakukan serangan drone ke Rusia, yang salah satunya menargetkan Pembangkit Tenaga Listrik Nuklir Kursk di Rusia barat. Serangan itu memicu kebakaran dan dilaporkan tidak ada korban jiwa atau peningkatan level radiasi.
Badan Tenaga Atom Internasional telah berkali-kali memperingatkan risiko pertempuran dekat pembangkit tenaga listrik nuklir sejak Rusia meluncurkan serangan ke Ukraina pada Februari 2022.
Otoritas Rusia mengatakan drone Ukraina juga telah ditembak jatuh di wilayah yang jauh di garis depan, termasuk di wilayah barat laut Saint Petersburg.
Selain itu, ada 10 drone yang ditembak jatuh di pelabuhan Ust-Luga di Teluk Finlandia. Tembakan itu memicu kebakaran di terminal bahan bakar yang dimiliki perusahaan energi Rusia, Novatek.