Wall Street Menguat, Kekhawatiran Investor Mereda soal Ketegangan Israel-Iran

1 month ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 ShutterstockIlustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Senin (16/6), usai harga minyak turun di tengah konflik Israel-Iran, yang ternyata tidak berdampak pada produksi maupun ekspor minyak mentah. Hal tersebut meredakan kekhawatiran investor terhadap potensi lonjakan harga energi yang bisa memicu inflasi.

Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 317,30 poin atau 0,75 persen menjadi 42.515,09, S&P 500 (.SPX) menguat 56,14 poin atau 0,94 persen ke 6.033,11, dan Nasdaq Composite (.IXIC) melonjak 294,39 poin atau 1,52 persen ke 19.701,21. Kenaikan Nasdaq tersebut menjadi persentase harian terbesar sejak 27 Mei lalu.

Harga minyak mentah sendiri ditutup turun lebih dari 1 persen, setelah muncul harapan akan tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Iran usai beberapa hari saling melancarkan serangan misil. Iran menyerukan kepada Presiden AS Donald Trump untuk mendesak gencatan senjata dalam perang udara yang sudah berlangsung empat hari. Sementara itu, Perdana Menteri Israel menyatakan negaranya berada di “jalur menuju kemenangan.”

Sebelumnya, harga minyak sempat melonjak lebih dari 7 persen pada Jumat (13/6) setelah Israel mulai membombardir Iran. Menurut sumber Reuters, Teheran meminta Qatar, Arab Saudi, dan Oman untuk mendesak Trump menggunakan pengaruhnya terhadap Israel agar menyetujui gencatan senjata, dengan imbalan fleksibilitas Iran dalam negosiasi nuklir.

“Faktor yang tidak pasti adalah apa yang akan terjadi pada harga minyak. Sedikit saja pergerakan geopolitik bisa berdampak besar pada sektor ini, dan pada ekonomi secara keseluruhan,” ujar George Young, manajer portofolio di Villere & Co, New Orleans.

“Kalau konsumen mulai menahan pengeluaran karena takut inflasi, itu akan berdampak langsung pada laba perusahaan, apa pun sektor ekonominya,” lanjut George.

Para investor kini menanti keputusan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) pada Rabu. Para pembuat kebijakan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap. Berdasarkan data LSEG, pasar uang memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga setidaknya 25 basis poin baru akan terjadi pada bulan September, dengan probabilitas sebesar 61,1 persen.

“Karena suku bunga masih tinggi, situasinya agak membingungkan. Mungkin pasar masih memperkirakan akan ada inflasi,” kata Jack Ablin, Chief Investment Officer di Cresset Capital, Chicago.

“Kalau tidak ada hal lain, ketidakpastian yang meningkat ditambah dengan tarif dagang kemungkinan membuat The Fed tetap bersikap hati-hati,” tambahnya.

Data ekonomi yang dinanti pekan ini termasuk penjualan ritel bulanan, harga impor, dan klaim pengangguran mingguan.

Sektor teknologi dan jasa komunikasi memimpin penguatan di indeks S&P 500, sementara sektor utilitas menjadi yang terburuk. Indeks semikonduktor Philadelphia SE melonjak 3,03 persen, didorong oleh saham Advanced Micro Devices yang melesat 8,81 persen setelah Piper Sandler menaikkan target harga sahamnya.

UPS dan FedEx masing-masing naik 1,1 persen setelah Trump Organization meluncurkan jaringan seluler bernama Trump Mobile, dan menunjuk kedua perusahaan sebagai mitra pengiriman.

Namun, saham Sarepta Therapeutics anjlok 42,1 persen setelah perusahaan melaporkan kematian pasien kedua akibat gagal hati akut setelah menerima terapi gen untuk distrofi otot langka.

Sementara itu, saham U.S. Steel naik 5,1 persen setelah Presiden Trump menyetujui tawaran akuisisi senilai USD 14,9 miliar dari Nippon Steel Jepang.

Di Bursa New York (NYSE), jumlah saham yang naik melampaui yang turun dengan rasio 1,97 banding 1, sementara di Nasdaq, rasio saham naik terhadap turun adalah 1,9 banding 1.

Indeks S&P 500 mencatatkan 16 level tertinggi baru dalam 52 minggu dan lima level terendah, sementara Nasdaq mencatatkan 74 level tertinggi baru dan 96 level terendah. Volume perdagangan di bursa AS tercatat sebanyak 17,86 miliar saham, sedikit di bawah rata-rata harian selama 20 hari terakhir yang sebesar 18,14 miliar saham.

Read Entire Article