Istana masih melakukan pengkajian dan finalisasi untuk nama-nama yang akan menerima tanda kehormatan dari negara.
Pemberian tanda kehormatan, dari tahun-tahun sebelumnya diberikan saat peringatan HUT Kemerdekaan RI.
“Sedang difinalisasi dari nama-nama yang kemudian sudah diajukan oleh Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan kita coba verifikasi,” ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/8).
Prasetyo menyebut, masih ada usulan tambahan untuk penerima tanda kehormatan negara. Meski begitu, ia belum mengungkapkan siapa saja kandidat yang menerima gelar tanda kehormatan tersebut.
“Insyaallah nanti pada waktunya ini akan kami umumkan karena memang terjadi usulan-usulan tambahan yang kemarin belum sempat masuk di dalam usulan yang pertama,” kata Prasetyo.
“Makanya kami terus verifikasi tapi juga kami sedang memimpin rapat untuk melakukan finalisasi,” imbuhnya.
Prasetyo Hadi menyebut ada 22 nama yang diusulkan untuk menerima gelar tanda kehormatan dari negara dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.
"Yang diusulkan ada 22 nama," kata Prasetyo.
Prasetyo memang tidak menyebut 22 nama itu, tapi mereka berasal dari berbagai latar belakang. Mulai dari budayawan, politikus, hingga tokoh yang berkiprah di wilayah 3T.
"Tanda kehormatan sedang difinalisasi untuk diputuskan. Jadi dari tim gelar Tanda Kehormatan sudah menyampaikan kepada Bapak Presiden nama-nama yang diusulkan untuk tahun ini mendapatkan penghargaan atau kehormatan dari negara," ucapnya.