REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Beredar video viral di media sosial (Medsos), seorang warga Jawa Barat (Jabar) Chandra yang meminta perlindungan kepada Dedi Mulyadi. Dalam video tersebut, ia menyebut ada 63 orang pekerja asal Jabar yang bekerja di Batam mengalami nasib serupa.
“Saya, Chandra, sebagai warga Jawa Barat, minta perlindungan ke Kang Dede Mulyadi. Saya di sini sama rekan-rekan, 63 orang, ditindas sama orang Cina. Hak saya, keringat saya selama satu bulan lebih gak dibayar. Saya minta tolong bantuannya,” ujar Chandra dalam video yang beredar.
Chandra juga mengaku diusir dari tempat tinggal atau mess pekerja dan diminta segera keluar, padahal belum menerima gaji. “Saya kerja, bukan apa-apa. Sekarang gaji gak dibayar, suruh keluar juga langsung hari ini. Tolong tanggapi Pak Dedi, tolong sebesar-besarnya,” katanya.
Menanggapi hal ini, Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, berjanji akan memulangkan puluhan pekerja asal Jabar di Batam yang mengaku mengalami penindasan dan tak menerima gaji selama bekerja.
Janji itu disampaikan Dedi melalui unggahan di media sosial, menanggapi permintaan tolong seorang pekerja bernama Chandra.
Dedi mengaku sudah menerima informasi bahwa ada hampir 60 orang warga Jabar di Batam yang kesulitan pulang karena tidak memiliki biaya. “Buat saudaraku, sahabatku, dulur kuring, dulur aing, insyaallah kita akan segera tangani. Nanti jam 10–15 menit saya akan menghubungi Bapak dan kita selesaikan seluruh problem Bapak. Kesusahan Bapak di Batam dan Bapak warga Jabar akan kami selesaikan. Bapak bisa pulang kembali ke keluarganya,” ujar Dedi, Selasa (12/8/2025).
Dedi Mulyadi menegaskan, pihaknya akan memprioritaskan keselamatan dan kepulangan para pekerja tersebut. Sekaligus, mempelajari jalur hukum terkait permasalahan hak upah yang belum dibayarkan.