UNM dan IIUM Malaysia Jajaki Kerja Sama Riset Hingga Pengembangan Kurikulum

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, terus memperluas jaringan internasionalnya. Langkah nyata tersebut ditunjukkan melalui kunjungan resmi International Islamic University Malaysia (IIUM) ke UNM kampus Margonda, Kamis (21/8/2025).

Kunjungan ini membuka peluang kerja sama akademik dan non-akademik yang luas antara kedua universitas, khususnya bagi Program Studi Informatika UNM. Kunjungan delegasi IIUM bertujuan untuk menjajaki kerja sama di berbagai bidang, termasuk pendidikan, penelitian, pengembangan kurikulum, pertukaran mahasiswa, dan kolaborasi riset internasional.

Arfhan Prasetyo, Kaprodi Informatika UNM menjelaskan kunjungan ini merupakan bagian dari strategi Prodi Informatika untuk memberikan pengalaman akademik berstandar internasional bagi mahasiswa dan dosen.

“Melalui kunjungan ini, kami ingin memperkuat jejaring internasional Prodi Informatika UNM. Kerja sama dengan IIUM ini, dapat membuka akses pertukaran pengetahuan, penelitian bersama, dan program pertukaran mahasiswa sehingga mahasiswa kami bisa lebih siap menghadapi tantangan global,” ungkapnya dalam rilis yang diterima, Jumat (29/8/2025).

Arfhan menekankan pentingnya terobosan global dalam pengabdian masyarakat. Dia berharap kerja sama ini dapat diperluas, termasuk dalam pengabdian yang selama ini bersifat lokal, sehingga berdampak lebih luas secara internasional.

UNM yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, berkomitmen terus berinovasi dan menjalin kolaborasi global untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan riset.

Sementara itu, Associate Prof Ts Dr Hamwira Yaacob, perwakilan IIUM menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat UNM.

“Kunjungan ini bukan hanya tentang mengenal institusi, tetapi juga membangun jembatan persahabatan dan pemahaman bersama. Kami berharap langkah ini dapat berkembang menjadi kerja sama nyata yang saling menguntungkan,” ujarnya.

Kedua belah pihak juga mendiskusikan kemungkinan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), yang mencakup hingga pengabdian masyarakat internasional.