UMKM Lokal Dibantu Alumni ITB, Buat Trofi untuk Kontes Koi Internasional di Jepang

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Tangan-tangan terampil pengrajin asal Boyolali kembali unjuk gigi di kancah internasional. Sebuah piala megah hasil kolaborasi antara desainer Indonesia dan UMKM lokal kini menjadi simbol kemenangan dalam ajang bergengsi World Nishikigoi Club (WNC) di Hiroshima, Jepang.

Trofi ini merupakan inisiatif dari Hartono Soekwanto, sosok ternama di dunia perkoian Indonesia, yang bangga membawa mahakarya anak bangsa ke panggung dunia. "Piala ini dibuat oleh pengrajin UMKM Boyolali, finishing-nya di Cijerah kota Bandung, didesain oleh Pak Heri, lulusan ITB. Ini handmade, dan sangat dihargai oleh teman-teman di Jepang,” ujar Hartono, Rabu (6/8/2025).

Menurutnya, yang membuat trofi ini semakin istimewa adalah penggunaan material tembaga dan kuningan yang dilapisi emas 24 karat. Sehingga, menjadikannya piala pertama di dunia koi yang menggunakan emas. Desainnya sendiri terinspirasi dari Piala Dunia, menunjukkan tekad Indonesia untuk bersaing di level global.

"Jadi trofi ini membuat kompetisi Koi yang dilaksanakan di Hiroshima itu naik level. Menjadi terbaik di dunia,” kata Hartono.

Di balik keindahan trofi ini ada Heri Pujianto, desainer dan pengrajin asal Boyolali. Baginya, desain bukan sekadar visual, melainkan juga harus memiliki makna. Desain trofi ini, jelas Heri, terinspirasi dari unsur air dan sepasang ikan. "Spiritnya breeding, berkembang biak, untuk orang banyak. Filosofinya memang diarahkan ke sana," kata Heri.

Heri juga menekankan bahwa pengerjaan trofi ini 100 persen handmade dengan teknik tempa, bukan cetak pabrik, yang membuat nilai seninya jauh lebih tinggi. "Campur tangan manusianya banyak, pekerjanya juga banyak, dan tentu butuh rasa," katanya.

Proses pembuatan satu piala membutuhkan waktu hingga tiga bulan, mulai dari diskusi desain hingga tahap akhir. Meskipun Heri tidak menyebutkan nominal pasti, nilai satu piala ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Prestasi ini, bukan lah yang pertama. Sejak 2012, trofi buatan pengrajin Indonesia sudah digunakan di berbagai ajang koi internasional dan terbukti awet. Bahkan, tahun lalu, sebanyak 620 trofi dikirim dari Indonesia ke Jepang.

"Dulu kita belajar dari Jepang soal bikin trofi. Sekarang justru Jepang pakai trofi buatan kita. Ini luar biasa,” kata Hartono penuh bangga.

Kisah ini membuktikan bahwa kolaborasi antara kreator lokal, UMKM, dan tokoh penggerak hobi bisa menghasilkan karya yang tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga membanggakan secara nasional.

Read Entire Article