
Presiden AS Donald Trump mengeluarkan peringatan keras menjelang parade militer akhir pekan ini di ibu kota.
Ia mengancam warga yang berniat melakukan aksi protes dalam perayaan 250 tahun Angkatan Darat Amerika Serikat akan ditanggapi dengan kekerasan yang sangat besar.
Bagi orang-orang yang ingin melakukan protes, mereka akan ditanggapi dengan kekerasan yang sangat besar,” ujar Trump di Ruang Oval, Selasa (10/6).Pernyataan itu datang di tengah meningkatnya ketegangan antara pemerintah federal dan warga sipil setelah serangkaian demonstrasi atas penangkapan imigran dan pengerahan militer di kota-kota besar seperti Los Angeles.

Ribuan personel penegak hukum dikerahkan untuk mengamankan parade hari Sabtu yang juga bertepatan dengan ulang tahun ke-79 Presiden Trump.
Agen Khusus Dinas Rahasia AS, Matt McCool, mengatakan pihaknya memperkirakan ratusan ribu orang akan menghadiri acara tersebut.
“Seluruh lembaga penegak hukum, mulai dari FBI hingga polisi lokal, akan bekerja bersama untuk memastikan acara berlangsung aman,” kata McCool, mengutip Reuters.
Meski begitu, hingga saat ini tidak ditemukan adanya ancaman langsung terhadap parade.

Sedikitnya sembilan izin protes telah dikeluarkan untuk hari tersebut. Salah satu kelompok yang akan turun ke jalan adalah No Kings, yang mengorganisir protes nasional di berbagai kota.
Dalam pernyataannya, kelompok itu menolak konsentrasi kekuasaan dan militerisasi ruang publik.
“Mereka mendeportasi warga, menghilangkan orang dari jalanan, menyerang hak-hak sipil, dan memangkas layanan publik,” tulis No Kings di situs mereka.
“Korupsi sudah keterlaluan. Tak ada tahta. Tak ada mahkota. Tak ada raja.”
Trump sebelumnya juga membela keputusannya mengerahkan 4.000 pasukan Garda Nasional dan 700 Marinir ke Los Angeles untuk merespons kerusuhan akibat penggerebekan imigrasi.
Ia menyebut langkah itu “diperlukan,” meskipun ditolak oleh pemerintah lokal dan negara bagian yang menilai situasi masih bisa dikendalikan aparat sipil.
Parade hari Sabtu akan digelar di National Mall dan mencakup upacara pendaftaran ulang militer yang dipimpin langsung oleh presiden.