
Aktris Bunga Zainal merasa trauma setelah menjadi korban kasus investasi bodong. Kasus itu membuatnya menelan kerugian hingga Rp 6,2 miliar.
Kasus investasi bodong tidak hanya merugikan Bunga Zainal dari sisi materi. Hal itu juga meninggalkan luka mendalam untuknya.
"Saya jujur trauma banget," kata Bunga di kawasan Slipi, Jakarta Barat, belum lama ini.

Alasan Bunga Zainal Jual Beberapa Properti di Bali
Bunga Zainal memutuskan untuk menjual beberapa propertinya di Bali. Hal ini bukan karena masalah keuangan. Akan tetapi, ia ingin menenangkan hati.
"Itu memang saya lepas bukan karena saya butuh uang. Saya lepas sama suami saya, menenangkan hati saya," tutur Bunga.
Bahkan sempat terbesit di benak perempuan 38 tahun itu untuk kembali syuting. Sehingga ia bisa menabung guna menutupi kerugian yang dialaminya.
Meski demikian, Bunga harus mempertimbangkan matang-matang untuk syuting kembali. Karena ia harus memikirkan waktu untuk kedua anaknya.
"Syuting lagi bukannya enggak mau. Tapi ada waktu yang terbuang, waktu sama anak. Dua anak lagi butuh ibunya banget buat sekolah," ucap Bunga.

Bunga Zainal berharap kasus investasi bodong yang dialaminya bisa diselesaikan dengan adil. Kemudian pelaku bisa memperoleh ganjaran setimpal.
"Namanya uang, cari duit susah. Tapi kita pengin hukuman yang setimpal, ya kan. Saya sebagai pelaku bisnis kayak pengin muterin duit saya, cuma salahnya ditempatkan di tempat yang salah," ungkap Bunga.
Kasus investasi bodong yang dialami Bunga dilakukan oleh orang dekatnya berinisial CD dan SFS. Bunga pertama kali mengenal keduanya pada 2020 di Bali.
Istri Sukhdev Singh itu tidak menaruh kecurigaan terhadap CD dan SFS. Hingga pada 2022, Bunga menerima skema investasi yang ditawarkan oleh dua orang tersebut.
Dalam nilai kerugian yang dialami oleh Bunga, terdapat uang pendidikan anak-anaknya dan dana milik sang suami.