Tips Sehat untuk Jamaah Haji Selama di Madinah

Laporan jurnalis Republika, Teguh Firmansyah, dari Makkah, Arab Saudi

Jamaah haji Indonesia gelombang kedua telah tiba di Madinah, Arab Saudi, secara berangsur-angsur. Di Kota Nabi, para tamu Allah akan melakukan sejumlah amalan, seperti shalat di Masjid Nabawi, berziarah ke makam Rasulullah SAW, serta berdoa di Raudhah. Lepas dari itu, ada pula kunjungan ke situs-situs bersejarah setempat.

Salah satu aktivitas ibadah yang kerap dilakukan jamaah adalah shalat arbain. Ini merupakan shalat wajib berjamaah di Masjid Nabawi dalam 40 waktu secara berturut-turut.

Bagaimanapun, jamaah diimbau agar tidak memaksakan diri, terlebih lagi ketika kondisi kesehatan mereka kurang fit. Kemudian, suhu udara di Madinah terbilang cukup panas, tak jauh berbeda dengan Makkah. 

Suhu udara setempat bisa mencapai 47 derajat celsius, disertai kelembapan rendah. Jamaah diimbau tidak memaksakan diri untuk selalu beribadah di Masjid Nabawi, terutama pada antara pukul 10.00 pagi hingga 16.00 sore waktu Arab Saudi (WAS).

"Jika harus beraktivitas di luar, gunakan payung, semprotan wajah, air minum yang cukup, dan masker untuk mencegah paparan debu serta penularan penyakit," ujar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Luthfi Makki, Rabu (18/6/2025). 

Khusus bagi jamaah dengan komorbid (penyakit penyerta), mereka disarankan untuk tetap beribadah di dalam hotel. Lakukan pula aktivitas-aktivitas ringan, seperti tadarus, zikir, atau sedekah. Adapun jamaah lanjut usia (lansia) diimbau rutin memeriksakan kesehatan diri ke petugas kesehatan masing-masing kelompok terbang (kloter), minimal sepekan sekali.