Telkom Indonesia melalui anak perusahaannya, Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin), kembali menggelar Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2025 di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali, Rabu (27/7).
BATIC 2025 menjadi cara TelkomGroup dalam mendorong transformasi digital di Asia Tenggara. Acara ini mengusung tema “Igniting Tomorrow’s Digital Evolution”, menegaskan peran BATIC sebagai forum strategis regional dalam memperkuat konektivitas digital, inovasi, dan kolaborasi digital.
Perhelatan berlangsung selama tiga hari, dari 26 hingga 29 Agustus 2025. Sebanyak lebih dari 1.700 peserta dan lebih dari 500 perusahaan global di 54 negara menghadiri BATIC 2025, menjadikannya salah satu konferensi paling berpengaruh di Asia Pasifik, bahkan dengan partisipasi yang semakin meluas dari Eropa, Timur Tengah, hingga Amerika.
Ribuan peserta tersebut berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari para pemimpin industri, penentu kebijakan, penyedia layanan cloud, startup, dan investor. Acara ini menyediakan kesempatan untuk menyelami diskusi mendalam mengenai infrastruktur digital, kemitraan lintas negara, pertumbuhan bisnis, serta teknologi baru yang membentuk masa depan.
“Untuk peserta, tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya. Jadi sampai posisi siang tadi sudah ada sekitar 1.740 orang yang teregistrasi untuk menghadiri BATIC. Ini adalah bentuk satu rekognisi dari industri dan kalau kita lihat secara jumlah perusahaan, itu hampir 600 perusahaan global yang datang pada kesempatan ini. Ada sekitar 126 perusahaan Indonesia dan sisanya 400 lebih, hampir 680-an itu adalah perusahaan dari global,” ujar Budi Satria Dharma Purba, CEO Telin, dalam konferensi pers, Selasa (26/8).
Di hari pertama gelaran BATIC 2025, konferensi mengangkat topik “Laying the Digital Foundation” dan rangkaian selanjutnya bertajuk “Unveiling Technology in Shaping Today’s World”, memberikan wawasan kepada peserta mengenai infrastruktur bawah laut, edge computing, traffic management berbasis artificial intelligence, serta teknologi baru yang menjadi kunci masa depan industri.
“Event kita ini sudah di-recognize globally. Kalau kita lihat yang hadir banyak dari pelaku industrinya, baik itu telekomunikasi provider, infrastructure provider, technology provider, kemudian hyperscale, solution provider, semuanya hadir di sini,” kata Budi Satria.
Para peserta BATIC 2025 yang didominasi oleh pelaku bisnis juga akan mengeksplorasi perubahan digital dan perkembangan telekomunikasi yang terus berlangsung melalui diskusi tentang tren, dinamika pasar, dan inovasi, dengan penekanan pada pentingnya menyelaraskan inovasi digital dengan pembangunan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Diskusi yang dilakukan termasuk bagaimana industri dan pemangku kepentingan dapat mengantisipasi perkembangan teknologi AI, menyiapkan infrastruktur, menyelaraskan tren AI hingga mengadopsi AI guna memberikan layanan yang lebih baik kepada pemerintah global.
Dian Siswarini, Direktur Utama Telkom Indonesia, mengatakan diskusi ini penting mengingat transformasi digital telah mengalami perkembangan sangat pesat yang dikatalis oleh AI. Dian menilai perkembangan AI dan teknologi cloud telah mendorong kebutuhan baru terhadap infrastruktur digital yang melonjak berkali-kali lipat. Di sini, Telkom berusaha menyediakan Read Entire Article