Sebanyak 44 pelajar SMK asal Karawang, Jawa Barat, dicegah polisi saat hendak bertolak ke Gedung DPR RI untuk ikut berdemonstrasi.
Puluhan pelajar dari berbagai sekolah itu diamankan di perbatasan Karawang-Bekasi, tepatnya di wilayah Tanjungpura pada Kamis (28/8).
Kasat Sabhara Polres Karawang, AKP Wahyu Kurniawan, menyebut sebelumnya mereka janjian berkumpul di daerah Ciranggon, lalu bersama-sama menumpang kendaraan truk menuju Tanjungpura sebelum berangkat ke Jakarta.
"Iya betul, kita mengamankan 44 pelajar dan dibawa ke Mapolres Karawang untuk dimintai keterangan," katanya.
Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan, menegaskan bahwa keterlibatan pelajar dalam aksi unjuk rasa sangat berisiko terhadap keselamatan mereka.
"Kami mengimbau kepada orang tua dan pihak sekolah untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya, terutama dalam situasi seperti ini. Pelajar seharusnya fokus pada kegiatan belajar, bukan ikut-ikutan dalam aksi yang berpotensi anarkis," tegas dia.
Saat ini, mereka akan dilakukan pembinaan di Mapolres Karawang. Selain itu, kepolisian juga meminta pihak sekolah terkait dan orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan.
Dalam pembinaan tersebut, mereka diminta memejamkan mata sembari bersujud—melakukan perenungan atas ulah mereka karena nekat membolos sekolah dan telah berbohong kepada orang tuanya.
Kepolisian juga memotivasi mereka agar tidak lagi melakukan perbuatan serupa dan fokus untuk menimba ilmu di sekolah.
“Dengan adanya langkah preventif ini, kami berharap para pelajar di Kabupaten Karawang dapat lebih fokus menimba ilmu di sekolah dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya