
Bank Indonesia merilis hasil survei Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sepanjang Mei 2025. Secara umum IKK bulan Mei optimis atau berada di level 117,5 poin.
Meski demikian angka itu lebih rendah dibanding bulan sebelumnya 121,7 poin. Bank Indonesia menjelaskan batas level pesimis itu berada di bawah level 100 poin.
Dalam survei tersebut, terlihat masyarakat pesimistis terhadap persepsi ketersediaan lapangan pekerjaan, tercermin dari hasil survei persepsi tersebut berada di bawah level 100 poin.
“Bersumber dari kelompok pendidikan SMA 92,0 [poin], dan Akademi Diploma 95,8 [poin],” tulis laporan Survei Bank Indonesia seperti yang dikutip, Rabu (12/6).
Sementara itu dari kelompok lainnya masih tetap berada di level optimis. Seperti Sarjana (S1) dan Pascasarjana (S2).
Berdasarkan kelompok usia, optimisme konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja masih meningkat pada kelompok usia 20-30 tahun, sedangkan pada kelompok usia 30 tahun ke atas tercatat berada di level pesimis.
Ekspektasi Kondisi Ekonomi 6 Bulan ke Depan

Masyarakat atau responden dalam survei Indeks Ekspektasi Konsumen Bank Indonesia menilai ekonomi dalam 6 bulan ke depan tetap terjaga. Hal ini tercermin dari IEK yang berada di level 129 poin pada Mei 2025, atau lebih rendah dibanding periode bulan sebelumnya, 129,8 poin.
“Tetap terjaganya IEK bersumber dari komponen Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) Mei 2025 tercatat sebesar 123,8, sedikit lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar 123,5,” tulis hasil survei tersebut.
Sementara itu, komponen Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP) dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU) pada Mei 2025 masing-masing tercatat sebesar 135,4 dan 127,8, masih berada pada level optimis meski lebih rendah dibandingkan periode bulan sebelumnya sebesar 137,5 dan 128,5.
Adapun secara spasial, beberapa kota yang tercatat mengalami peningkatan IEK antara lain Semarang, Bandar Lampung, dan Manado, sedangkan yang tercatat mengalami penurunan antara lain Medan, Banten, dan Makassar.