REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kehidupan pada era sekarang mempunyai dampak besar terhadap pola pengasuhan anak.
Salah satunya adalah kecepatan ekstrem dalam segala hal termauk memperoleh informasi, dalam menjangkau tempat-tempat yang jauh, dan bahkan dalam makan dan minum.
Hal ini, pada gilirannya, membuat metode pendidikan yang ditawarkan kepada anak-anak berbeda dari sebelumnya, karena orang tua tidak akan menemukan seorang anak yang memiliki kesabaran untuk pelajaran yang panjang dalam menangani suatu masalah atau mengajarkan moral.
Hal ini pada gilirannya membuat orang tua berpikir keras mencari alternatif yang sesuai dengan mereka, menjadi efektif dalam mendidik mereka, dan membuat keduanya berperan di tengah-tengah tumpukan peristiwa yang mengelilingi dan mempengaruhi pembentukan anak-anak mereka.
Bagi umat Islam, Alquran dan hadits Nabi Muhammad SAW adalah dua pedoman yang kaya dengan ajaran-ajaran luhur. Keduanya telah memberikan solusi, obat efektif yang berkontribusi dalam menentramkan jiwa dan menanamkan nilai kuat dalam diri anak-anak. Inilah salah satu rahasia di balik firman Allah SWT surart al-Isra ayat 9:
BACA JUGA: Pengibaran Bendera One Piece, Badan Siber Ansor: Silakan tapi Jangan Sampai…
إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا
“Sesungguhnya Alquran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.
Berikut ini lima panduan penting yang disarikan dari Alquran dan hadits Nabi Muhammad SAW untuk anak-anak: