Pemerintah Indonesia dan Belarusia sepakat memperkuat kerja sama bilateral di bidang ketahanan pangan, modernisasi pertanian, hingga pengembangan teknologi dan investasi. Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan Menteri Luar Negeri RI Sugiono dan Menteri Luar Negeri Belarusia Maxim Ryzhenkov di Gedung Pancasila, Kemlu, Jakarta Pusat, Selasa (5/8).
Pertemuan ini merupakan kunjungan resmi pertama Ryzhenkov ke Indonesia, sekaligus tindak lanjut dari kunjungan Presiden Prabowo ke Minsk pada Juli lalu.
"Indonesia memandang Belarusia sebagai mitra penting di kawasan Eropa Tengah dan Timur. Kemitraan ini dibangun di atas nilai bersama, saling menghormati, dan komitmen untuk memajukan kepentingan nasional dan global," kata Sugiono dalam konferensi pers usai pertemuan bilateral.
Kedua menteri membahas berbagai bidang kerja sama strategis, mulai dari sektor ekonomi, pangan, hingga pertukaran orang antar kedua negara.
Sugiono menyampaikan Indonesia dan Belarusia sepakat mempercepat pembentukan komite bersama antar-pemerintah untuk membahas peningkatan kerja sama konkret di masa mendatang.
“Kami sepakat memperdalam kerja sama di sektor pertanian, pendidikan, kesehatan, serta peningkatan kapasitas SDM. Belarusia juga telah mengajukan inisiatif riset bersama di bidang pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan praktik pertanian berkelanjutan,” ujar Sugiono.
Sugiono juga menggarisbawahi potensi investasi Belarusia di Indonesia, termasuk kerja sama produksi alat berat di dalam negeri.
"Sebagai produsen alat berat ternama, Belarus telah menyuplai peralatan pertanian dan pertambangan ke Indonesia khususnya di Kalimantan. Kami tertarik menjajaki produksi lokal dan kolaborasi lebih jauh di sektor ini," tambahnya.
Di bidang ketahanan pangan, kedua negara sepakat memperluas kerja sama termasuk dalam penyediaan pupuk dan potasium. Sugiono menyebut sektor ini sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional di bawah agenda ASTA CITA.
Ryzhenkov menyambut baik arah kerja sama tersebut dan menegaskan kesiapan Belarusia dalam mendukung penguatan sektor pangan Indonesia.
“Belarus siap menyuplai seluruh produk yang dibutuhkan Indonesia, termasuk mesin industri dan pertanian berkualitas tinggi, serta berbagi pengalaman dalam modernisasi pertanian,” ujarnya.
Ryzhenkov juga menyampaikan dukungan penuh atas proses perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) yang ditargetkan akan diteken pada KTT EAEU di St. Petersburg pada Desember mendatang.
“Kesepakatan ini akan membuka peluang baru bagi pelaku usaha dari kedua negara,” tuturnya.
Di luar isu ekonomi, kedua negara juga membahas penguatan kerja sama multilateral, termasuk di ASEAN, BRICS, dan Gerakan Non-Blok. Keduanya menekankan pentingnya tatanan dunia yang lebih adil dan inklusif, berdasarkan saling menghormati.
Dalam kesempatan tersebut, Ryzhenkov juga memberikan ucapan selamat kepada Sugiono yang dipilih sebagai Sekjen Gerindra.
“Saya ingin secara pribadi mengucapkan selamat atas pencalonan Anda sebagai sekretaris je...