Jenama baru asal Tiongkok yakni Aito siap hadir di pasar Indonesia. Kerennya, proses menjajaki pasar Tanah Air yang dilakukan Aito cukup berbeda dari kebanyakan merek lain.
Sebelumnya, Aito telah melakukan tur Eurasia dengan melintasi 12 negara serta jarak tempuh hingga 15.000 kilometer. Berpuncak di acara Paris Motor Show, Aito menunjukkan bahwa ia merupakan kendaraan energi baru yang mewah dan tangguh.
Adapun perjalanan dari Tiongkok ke Indonesia ini sekaligus memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Republik Rakyat Tiongkok dan Republik Indonesia. Perjalanan ini turut menjadi wadah pertukaran budaya dengan negara-negara yang akan dilalui.
”Seres akan terus terhubung dengan ASEAN melalui inovasi teknologi dan manufaktur cerdas, memamerkan filosofi Aito tentang kecerdasan yang mendefinisikan ulang kemewahan dan tolok ukur baru bagi manufaktur cerdas,” kata Leon He, Presiden Seres Automobile dikutip dari keterangan resminya.
Lebih lanjut, Garibaldi Thohir, Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KITK) menyampaikan bahwa Jakarta akan menjadi akhir perjalanan mobil Aito 9 usai melalui negara-negara ASEAN.
”Kami dari KIKT Chongqing, China untuk menyelenggarakan satu event besar dimana nanti mobil yang kita lihat ini (Aito 9) akan berjalan menuju Indonesia dari Chongqing menuju Bangkok, Thailand, kemudian Kuala Lumpur, Malaysia. Dan nanti kita akan ada big celebration tanggal 25 Agustus di Indonesia,” jelas Garibaldi kepada kumparan.
Dukungan juga dilayangkan Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun. Menurutnya, acara ini menjadi simbol masuknya Aito di pasar Indonesia, sekaligus sebagai basis produksi ASEAN.
Kami mendukung sepenuhnya kegiatan ini karena tidak hanya langsung ke Indonesia, tapi melampaui berbagai negara di ASEAN, baru berakhir di Indonesia. Itu menandakan bahwa industri ini akan masuk di Indonesia, diproduksi di Indonesia untuk pasar ASEAN. Karena itu KBRI mendukung sepenuhnya,” Djauhari Oratmangun, Duta Besar RI untuk Tiongkok.
Aito 9 yang digunakan dibekali sistem suspensi canggih Continuous Damping Control (CDC) untuk melibas segala kontur jalan khas kawasan ASEAN.
Lebih dari itu, ia juga mengadopsi dapur mekanis berteknologi Super Extended-Range Platform, Mesin ini mampu mencapai efisiensi termal hingga 44,8 persen disertai jarak tempuh lebih dari 1.400 kilometer sekali isi tangki bahan bakar penuh.