Sri Mulyani Sebut RI Diuntungkan Tarif 19% AS, Sektor Padat Karya Terdongkrak

3 weeks ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Mandel Ngan/AFPMenteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati berbicara selama acara tentang perluasan cakupan kesehatan untuk semua selama pertemuan musim semi IMF-Grup Bank Dunia di kantor pusat Bank Dunia di Washington, Amerika Serikat. Foto: Mandel Ngan/AFP

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan ketidakpastian ekonomi global kembali memuncak memasuki pertengahan tahun 2025. Ia menyoroti kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan Amerika Serikat sebagai salah satu penyebab utama ketidakstabilan tersebut.

Pada April 2025, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberlakukan tarif resiprokal terhadap berbagai negara mitra dagang, termasuk China. Langkah ini memicu gelombang retaliasi dari Negeri Tirai Bambu, memperparah tensi perdagangan yang sudah lama mengganggu rantai pasok global.

“Seperti diketahui, ketidakpastian perekonomian global padat di bulan kedua, yaitu periode April, Mei hingga Juni tetap tinggi. Ini akibat kebijakan tarif resiprokal yang dilakukan AS dan juga ketegangan geopolitik terutama di Timur Tengah,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK di Kantor LPS, Senin (28/7)

Sri Mulyani menganggap langkah proteksionis AS itu memicu perlambatan ekonomi di berbagai negara. Ekonomi China, misalnya, hanya tumbuh 5,2 persen secara tahunan pada kuartal II 2025, turun dari 5,4 persen di kuartal sebelumnya. Penurunan ekspor ke AS menjadi faktor utama pelemahan ini.

Amerika Serikat sendiri, bersama negara-negara maju seperti Jepang dan di Eropa, juga menunjukkan perlambatan pertumbuhan. Ketegangan di Timur Tengah turut memperburuk sentimen global, menciptakan gejolak di pasar modal dan perdagangan internasional.

Pergeseran arus modal terjadi secara signifikan. Sri Mulyani menilai Investor global kini banyak mengalihkan dananya dari pasar AS ke aset yang dianggap lebih aman, seperti instrumen keuangan di Eropa, Jepang, hingga komoditas seperti emas. Di sisi lain, muncul juga aliran modal ke negara berkembang, yang mendorong penguatan mata uang mereka terhadap dolar AS.

Namun, ketidakpastian ini berdampak pada penyesuaian proyeksi ekonomi global oleh lembaga-lembaga internasional. Bank Dunia dalam laporan Juni 2025 menurunkan proyeksi pertumbuhan global dari 3,2 persen menjadi 2,9 persen. OECD juga merevisi turun proyeksi pertumbuhannya dari 3,1 persen ke 2,9 persen.

“Ini adalah lingkungan yang kami amati dan kita waspadai,” tegas Sri Mulyani.

Meski dibayangi tekanan eksternal, Sri Mulyani tetap optimistis Indonesia mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Pemerintah menilai konsumsi dan daya beli masyarakat masih kuat, didukung aktivitas dunia usaha yang relatif tahan banting. Peran APBN sebagai instrumen counter-cyclical juga diandalkan untuk menopang stabilitas ekonomi domestik.

Berbagai stimulus telah digelontorkan sejak kuartal I dan II 2025, termasuk dorongan terhadap sektor-sektor strategis seperti infrastruktur dan industri padat karya. Di saat yang sama, program bantuan sosial ditingkatkan untuk melindungi masyarakat rentan dari dampak ketidakpastian global.

Menariknya, Indonesia berhasil menjalin negosiasi yang cukup strategis dengan Amerika Serikat. Sri Mulyani menyampaikan, tarif resiprokal terhadap produk Indonesia berhasil ditekan menjadi 19 persen dinilainya akan memberi dampak positif terhadap ekspor.

“Keberhasilan dari negosiasi penurunan tarif resiprokal Amerika Serikat untuk Indonesia menjadi 19 persen diperkirakan dapat mendorong kinerja sektor padat karya seperti tekstil, alas kaki, dan furniture,” tutur Sri Mulyani.

Sementara itu, produk AS yang masuk ke Indonesia dikenakan tarif 0 persen. Kebijakan ini berpotensi menurunkan harga bahan baku penting seperti migas dan pakan ternak, yang pada gilirannya bisa mengurangi beban biaya sektor produksi dalam negeri.

Sri Mulyani tak menutup mata terhadap risiko lanjutan dari ketegangan global, terutama terhadap sektor manufaktur. Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia tercatat berada di zona kontraksi pada Juni 2025, di angka 46,9. Ini menunjukkan penurunan aktivitas industri yang masih perlu diantisipasi secara serius.

Stabilitas nilai tukar rupiah juga menjadi perhatian utama pemerintah dan Bank Indonesia. Rupiah sempat tertekan ke level Rp 16.865 per dolar AS pada April 2025, namun berangsur menguat menjadi Rp 16.235 per dolar AS di akhir Juni. Intervensi aktif BI, baik di pasar valas domestik maupun offshore non-deliverable forward (NDF), serta peningkatan konversi devisa ekspor ke rupiah, terbukti memberi efek stabilisasi.

“Nilai tukar rupiah terhadap dolar menunjukkan tren penguatan didukung oleh konsistensi kebijakan stabilisasi Bank Indonesia di tengah kemasin tingginya ketidakpastian global,” ujar Sri Mulyani.

Cadangan devisa Indonesia tetap berada pada posisi aman, sebesar USD 152,6 miliar pada akhir Juni, atau setara dengan 6,4 bulan impor. Angka ini jauh di atas standar kecukupan internasional yang hanya 3 bulan impor.

Sementara itu, inflasi domestik juga terkendali. Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat hanya 1,87 persen pada Juni 2025, sehingga menjaga daya beli masyarakat tetap stabil di tengah tekanan eksternal.

Sri Mulyani juga terus mendorong kontribusi sektor swasta melalui deregulasi dan dukungan terhadap investasi. Ia memastikan kombinasi kebijakan fiskal dan moneter yang terkoordinasi akan terus diperkuat demi menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5 persen hingga akhir 2025.

Read Entire Article