Indonesia terus memperkuat alutsista baik darat, laut, maupun udara. Kali ini tak main-main, rudal balistik KHAN memperkuat jajaran artileri medan Indonesia.
KHAN merupakan rudal balistik buatan Turki. Produsennya, bernama Roketsan.
Rudal ini berdiameter 610 mm dengan berat 2.500 kg dan punya daya jelajah 80-250 km.
KHAN menggendong hulu ledak high explosive dengan bobot 470 kg. Senjata ini juga punya akurasi yang cukup tepat, kurang lebih 10 meter dari titik sasaran.
Akurasi ini tak lepas dari peran pemandu GPS dan GLONASS, dibantu dengan pemandu inersia (INS) yang tersemat pada KHAN.
Untuk mengangkut rudal balistik ini, perlu truk dengan penggerak 8x8.
Belum ada keterangan lebih lanjut soal penempatan rudal KHAN nantinya. Saat ini, rudal KHAN masih berada di bawah kendali Kementerian Pertahanan, belum diserahkan ke TNI AD.
“Itu sekarang masih menjadi domainnya Kementerian Pertahanan, karena belum diserah terimakan secara resmi kepada TNI Angkatan Darat. Sehingga untuk secara detailnya, teman-teman bisa bertanya kepada Bapak Karo Infohan ya, Brigjen Frega Wenas, tapi memang iya, dia sekarang sudah datang batch yang pertama,” ucap Kadiespenad Brigjen Wahyu Yudhayana di Dispenad Mabes TNI AD, Jakarta pada Senin (11/8).
“Saya banyak berdiskusi dengan Komandan Pusat Kesenjataan Armed, beliau menyampaikan nanti rencana pada batch kedua, baru ada serah terima kepada TNI Angkatan Darat,” ucap Wahyu.
Beli 48 Pesawat Tempur KAAN
Pembelian alutsista Indonesia dari Turki memang bukan ini saja. Belum lama ini, Indonesia teken kontrak pengadaan 48 jet tempur generasi 5, KAAN.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyaksikan langsung penandatanganan kontrak implementasi antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Turki untuk pengadaan 48 unit pesawat tempur nasional KAAN. Kontrak diteken pada rangkaian pameran pertahanan internasional (IDEF) 2025 di Istanbul, Turki, Sabtu (26/7).