REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemerintah Kota Bandung tengah menjajaki wacana pembangunan monorel untuk menghubungkan wilayah Bandung Utara dengan Bandung Selatan. Mereka mengharapkan infrastruktur tersebut apabila terealisasi dapat mengurai kemacetan.
Wali Kota Bandung M Farhan mengatakan, telah mendapatkan informasi dari Dirjen Kereta Api tentang menjajaki pembangunan monorel untuk menghubungkan Bandung Selatan dengan Utara di Kota Bandung. Hal itu dilakukan untuk mengurai masalah kemacetan tersebut.
"Dirjen Kereta Api mengatakan mengatasi masalah transportasi umum di kota Bandung khususnya menjajaki kemungkinan pembangunan jaringan kereta api antara Bandung," ujar Farhan, Senin (11/8/2025).
Ia menyebut wacana monorel menghubungkan antara Bandung Selatan dengan Bandung Utara. Sedangkan untuk menyelesaikan kemacetan di Bandung Timur dan Barat dengan keberadaan BRT. "Timur barat BRT, Utara Selatan monorel," kata dia.
Selain itu, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengaku masih mengkaji rencana program angkutan kota (angkot) pintar di Kota Bandung. Ia masih akan berkomunikasi dengan para pelaku angkot dan sopir.
"Belum mulai. Gak tau kapan. Tahap awalnya mah bicara dulu. Ini saya ingin tahu para pelaku angkotnya punya ide apa udah ngasih masukan ke kita," ucap dia, Jumat (18/7/2025).
Ia mengaku masih dalam tahap pengkajian dan belum terdapat realisasi. Farhan menegaskan bahwa angkot pintar merupakan solusi baru yang ingin ditawarkan untuk mengatasi kemacetan di Kota Bandung serta membongkar paradigma peremajaan angkot.
Selain itu, berkaitan dengan teknologi, Farhan mengaku akan membagi wilayah Kota Bandung ke dalam beberapa bagian untuk pelaksanaan angkot pintar. Namun, pembagian wilayah belum dilakukan mengingat program BRT belum rampung selesai.