Kantor BRI Insurance. BRI Insurance mencetak pertumbuhan premi bruto sebesar 13,3 persen pada kuartal I 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT BRI Asuransi Indonesia (BRINS) atau BRI Insurance mencetak pertumbuhan premi bruto sebesar 13,3 persen pada kuartal I 2025. VP Corporate Planning and Strategy Division BRI Insurance Aryo Swastika menjelaskan pertumbuhan itu didorong oleh pendapatan underwriting yang meningkat 18,9 persen.
“Kinerja ini menunjukkan ketahanan bisnis BRINS dalam mengelola portofolio,” kata Aryo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (11/8/2025).
Secara khusus, kinerja positif terlihat pada lini properti, di mana rasio kerugian (loss ratio) tercatat rendah sebesar 9,08 persen. Kinerja ini dicapai di tengah tekanan pasar properti, terutama terkait Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau properti primer.
Direktur Utama BRI Insurance Budi Legowo menambahkan pertumbuhan tersebut merupakan hasil dari penerapan strategi yang fokus pada diversifikasi produk dan penguatan kanal distribusi.
Menurutnya, BRI Insurance mengambil langkah optimalisasi serapan bisnis asuransi untuk agunan dan asuransi mikro, peningkatan penjualan asuransi kerugian non agunan, penguatan ekosistem asuransi ultra mikro, serta penguatan kanal keagenan untuk mendorong pertumbuhan bisnis ritel dan mikro non captive.
Selain itu, BRI Insurance juga melakukan pengembangan produk asuransi ritel dan mikro berjangka waktu pendek serta profitabilitas tinggi, seperti properti, kendaraan, dan miscellaneous.
"Dengan strategi yang adaptif, BRINS optimistis mampu mempertahankan momentum pertumbuhan hingga akhir tahun, sekaligus memperkuat posisi di pasar asuransi umum nasional," ujar Budi.
Sebagai catatan, BRI Insurance (BRINS) membukukan laba bersih senilai Rp702 miliar sepanjang tahun 2024, meningkat 45,36 persen dibandingkan tahun 2023 (Rp483 miliar).
BRI Insurance meningkatkan premi brutonya ke angka Rp3,90 triliun atau tumbuh sebesar 18,25 persen dibandingkan 2023 (Rp3,30 triliun) secara tahunan (yoy).
sumber : ANTARA