Jamaah haji mengikuti acara penyambutan jamaah saat tiba di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (12/6/2025). Sebanyak 393 jamaah haji kloter pertama embarkasi JKG tiba di Indonesia dan mengikuti penyambutan kepulangan jamaah melaksanakan ibadah haji di Asrama Haji Pondok Gede.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Kementerian Haji dan Umrah Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mendorong penyelarasan sistem informasi tentang haji dan umroh melalui acara lokakarya bagi jurnalis yang digelar di Jakarta, Selasa (5/8/2025).
"Tujuan kita melaksanakan workshop ini adalah untuk membuat dan menyelaraskan sistem informasi tentang haji dan umrah menjadi satu sumber," kata Deputi Bidang Hubungan Luar Negeri Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi Hassan Al-Manakhra dalam sambutannya.
Hassan menegaskan komitmen Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk terus membangun hubungan yang berkelanjutan dengan para awak media di Indonesia. Dia menyoroti pentingnya diseminasi informasi yang tepat tentang aturan pelaksanaan haji dan umroh sehingga masyarakat yang akan menjalankan ibadah haji dan umrah dapat memperoleh informasi yang tepat dan dapat menjalankan ibadah mereka dengan tenang, sesuai aturan yang ditetapkan.
"Jika informasi soal pelaksanaan haji yang diberikan itu benar, maka ini akan membuat jamaah nyaman dan tenang. Sebaliknya, jika informasi yang diberikan tidak valid, maka jamaah haji dan umrah akan merasa tidak nyaman dan aman," kata dia.
Untuk itu, melalui workshop tersebut, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi berupaya mendorong kerja sama dengan awak media di Indonesia untuk menyelaraskan sistem informasi yang tepat sehingga sehingga para calon jamaah haji dan umrah dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Selama workshop tersebut, para jurnalis yang ikut didorong untuk menyampaikan permasalahan yang mereka hadapi dalam memperoleh sumber informasi yang tepat tentang pelaksanaan haji dan umroh.
Mereka juga diajak untuk memberikan masukan dan saran tentang bagaimana bisa memperoleh informasi haji dan umroh yang mereka butuhkan. Dalam sesi tersebut, salah satu peserta mengakui masih ada kendala dalam mengakses informasi terkait situasi pelaksanaan ibadah haji. Untuk itu, dia menyarankan agar dibentuk Media Center agar para awak media dapat memperoleh informasi yang valid.
sumber : Antara