Mural bergambar simbol bajak laut One Piece muncul di jalan aspal Padukuhan Temuwuh Kidul, Kalurahan Balecatur, Kapanewon Gamping, Sleman. Gambar berukuran sekitar dua meter itu dibuat oleh sembilan pemuda desa dan kini viral di media sosial.
Dandun Asmara, salah satu pembuat mural, menyebut gambar tersebut tidak dibuat untuk tujuan politik atau provokasi.
“Iseng-iseng doang. Nggak ada maksud untuk menjatuhkan siapapun,” kata Dandun yang juga sekretaris karang taruna setempat, saat dihubungi Pandangan Jogja, Rabu (6/8).
Menurutnya, proses pengerjaan dimulai sejak 25 Juli 2025, dan dikerjakan secara gotong royong oleh para pemuda sebanyak 9 orang. Mereka terinspirasi dari serial anime One Piece yang disebutnya relevan dengan kondisi Indonesia saat ini.
“Kita suka nonton One Piece, ceritanya sangat bagus, banyak yang sama dengan kondisi Indonesia,” ujarnya.
Bagian mural yang paling disorot adalah tulisan “Merdeka?” yang terpampang di tengah gambar. Dandun menjelaskan itu merupakan bentuk perenungan, bukan bentuk perlawanan.
“Indonesia tuh kayak lagi aneh aja, ini merdeka apa masih dijajah? Teman-teman cuma ingin mengekspresikan keresahan,” jelasnya.
Meski sempat muncul kabar akan dihapus oleh aparat desa dan kalurahan, hingga kini belum ada pemberitahuan resmi dari kelurahan atau pamong setempat.
“Belum ada kabar apa-apa. Kalau memang harus dihapus ya kami ikhlaskan. Tapi kami juga nggak tahu salahnya di mana,” pungkasnya.