Santriwati Dianiaya Teman di Ponpes di Sleman: Ditendang-Dijambak

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi bullying pelajar perempuan. Foto: Shutterstock

Seorang santriwati berinisial KE (17) diduga jadi korban penganiayaan santriwati lain di sebuah pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Sleman. Kasus ini tengah ditangani oleh Polresta Sleman.

Ibu KE, S, menceritakan kekerasan yang dialami putrinya. Peristiwa dimulai pada Selasa, 24 Juni 2025 sekitar pukul 18.00 WIB di masjid Ponpes.

Bokong KE dipukul tiga kali oleh terduga pelaku sembari diiringi kalimat mengejek.

KE bertanya ke terduga pelaku kenapa berbuat demikian. Namun terduga pelaku justru marah.

Saat KE duduk di belakang, terduga pelaku berdiri dan menendang paha KE sebanyak dua kali.

"KE makin merasa sakit, apalagi dia tidak melawan," kata S melalui sambungan telepon.

Lantaran merasa jengkel, KE sempat melempar sandal pelaku. Terduga pelaku yang tahu aksi KE ini kemudian balik melempar dua sandal KE.

"Menurut saya ini bukan berantem tapi ini melakukan bela diri," katanya.

Kekerasan berlanjut pada malam harinya di asrama.

"Dia tahu kalau KE sudah pulang asrama, di situ dia membuntuti KE dari belakang, langsung dihajar dari belakang," jelasnya.

Kekerasan yang dilakukan seperti melucuti mukena KE, ditarik tangannya, dijambak, hingga dicakar hingga mengalami luka.

Saat itu santri lain sempat melerai. Namun kekerasan kembali terjadi usai KE selesai makan. Saat mengambil minum di dispenser, KE dijambak dan diserang dari belakang. KE lalu dibawa ke klinik.

"Jadi ini dalam satu waktu dua kali penyerangan hanya beberapa menit jeda," katanya.

Namun aksi terduga pelaku tak berhenti, dia membuang kasur KE ke jalan dan bantal KE ke tempat bekas kucing lahiran.

"Habis melakukan itu dia tidak merasa menyesal, dia bahkan memanggil santri, "aku abis nyerang KE loh" enggak ada penyesalan, disuruh minta maaf sama ustazah itu dia tidak bilang maaf, malah dia bilang "maaf ya kita sama-sama salah,"" bebernya.

Terduga pelaku bukan kali ini saja. Pada tahun 2022 dia pernah mencakar KE saat ditagih utang pembelian makanan online.

"Dia enggak mau bayar. KE dicakar," jelasnya.

Pada 2022 itu, S telah menyurati terduga pelaku untuk tak lagi berbuat demikian kepada KE. Namun kejadian tetap berulang di 2025 ini.

S yang tinggal di Jakarta, kemudian melaporkan kasus ini ke Polsek Turi, Sleman pada 29 Juni. Lalu dilimpahkan ke Polresta Sleman pada 3 Juli.

"Tanggal 8 Juli kami melakukan pemeriksaan dari Polresta," jelasnya.