Sejumlah jurnal ilmiah telah mengungkapkan manfaat mengonsumsi kopi dan nasi. Tapi, penemuan terbaru yang dipublikasi dalam Journal of Pharmacological Sciences (2025), semakin menegaskan bahwa adanya kandungan senyawa alami dalam yang ditemukan dalam kopi dan juga nasi, bisa membantu menjaga kesehatan jantung.
Mengutip SciTech Daily, asam ferulat merupakan senyawa alami yang terdapat dalam kopi dan nasi. Senyawa ini rupanya bisa mencegah kejang pada arteri koroner yang biasanya menyebabkan nyeri dada serta serangan jantung.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Kento Yoshioka, Dr. Keisuke Obara, dan Prof. Yoshio Tanaka dari Departemen Farmakologi Kimia, Fakultas Ilmu Farmasi Universitas Toho, Jepang, menjelaskan bahwa asam ferulat senyawa alami yang terdapat dalam beras (nasi), kopi, dan beberapa jenis sayuran dapat membantu mencegah serangan jantung dalam dua mekanisme berbeda.
Mekanisme pertama, senyawa ini mampu menghalangi kalsium memasuki sel otot melalui saluran kalsium tipe L, yang biasanya menyebabkan arteri berkontraksi.
Sementara mekanisme kedua, senyawa ini tetap bisa mencegah arteri menyempit dengan menghambat aktivasi protein spesifik yang disebut rantai ringan miosin, yang penting untuk kontraksi otot.
Dalam penelitian ini, para ilmuwan menggunakan contoh arteri koroner babi yang dinilai sangat mirip dengan arteri jantung manusia.
Hasilnya, mereka mengungkapkan bahwa asam ferulat secara signifikan mengurangi kontraksi arteri yang disebabkan oleh rangsangan kimia. Bahkan, asam ferulat lebih efektif daripada diltiazem, obat yang banyak digunakan untuk merelaksasi pembuluh darah.
"Karena asam ferulat berbasis tumbuhan dan dianggap aman, asam ferulat berpotensi sebagai bahan makanan kesehatan atau bahkan sebagai dasar untuk pengobatan jantung di masa mendatang," pungkas peneliti utama Dr. Kento Yoshioka.
Namun sayangnya, penelitian ini tak mengungkapkan lebih lanjut mengenai jumlah takaran konsumsi kopi dan nasi yang tepat untuk menjaga kesehatan jantung. Maka itu, ada baiknya kamu tetap melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan ahli kesehatan agar sesuai dengan takaran konsumsi yang dibutuhkan tubuhmu.