Terungkap di Pansus, Usulan Kenaikan PBB Pati Berawal dari Rapat di Rumah Sudewo

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Rapat Pansus Pemakzulan Bupati Pati Sudewo dengan menghadirkan Mantan Kepala BPKAD Pati, Sukardi di Ruang Banggar DPRD Pati, Kamis (21/8/2025). Foto: kumparan

Usulan Kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) 250 persen ternyata berawal dari rapat di Rumah Bupati Pati Sudewo di Desa Slungkep, Kecamatan Kayen, pada Minggu, 23 Maret 2025 lalu.

Rapat yang dihadiri Sudewo, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), para camat, perwakilan kepala desa, dan tamu undangan lain itu membahas kenaikan target pendapatan PBB-P2 2025 menjadi Rp 90 miliar.

Hal ini terungkap saat Panitia Khusus (Pansus) Pemakzulan Bupati Pati Sudewo menghadirkan mantan Kepala BPKAD Pati, Sukardi, di ruang banggar, Kamis (21/8).

Fakta ini berbeda dengan penjelasan tiga camat dan Plt Kepala BPKAD Pati Febes Mulyono pada rapat pansus sebelumnya. Saat itu mereka menyatakan pembahasan kenaikan PBB-P2 pertama kali dilakukan di Pendapa Pati pada Mei 2025. Padahal, rapat di rumah bupati itu juga dihadiri Febes yang pada saat itu masih menjabat Camat Gunungwungkal.

Sukardi mengatakan, rapat itu menghadirkan akademisi dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) untuk menghitung potensi pajak dan retribusi daerah. Hasilnya, target PBB-P2 disepakati naik dari Rp 29 miliar menjadi Rp 90 miliar.

Mantan Kepala BPKAD Pati, Sukardi saat memberikan keterangan di Rapat Pansus Pemakzulan Bupati Pati Sudewo di Ruang Banggar, Kamis (21/8/2025). Foto: kumparan

"Setelah diputuskan hasil rapat itu menjadi kebijakan, kemudian kami rumuskan angka itu dengan menggunakan ketentuan, yaitu harga rata-rata transaksi jual beli lahan di Pati secara keseluruhan, tetap ada pengurangan sekitar Rp 10 juta, dan menggunakan NJKP (Nilai Jual Kena Pajak)," bebernya.

Penjelasan Sukardi ini kemudian memantik gelombang pertanyaan dari anggota pansus. Anggota pansus rata-rata mempertanyakan keabsahan rapat di rumah pribadi Bupati Pati itu.

Ketua Pansus, Teguh Bandang Waluyo, bahkan mendesak Sukardi menunjukkan legalitas rapat seperti undangan hingga daftar hadir rapat.

"Dalam rapat itu, siapa yang mengundang? Bupati atau BPKAD? Terus peserta tanda tangan kehadiran apa tidak? Karena kalau rapat resmi harus ada undangan dan daftar hadir," tanyanya ke Sukardi.

Bupati Pati Sudewo. Foto: Pemkab Pati

Dari sinilah kemudian muncul kejanggalan, karena BPKAD Pati merupakan pihak terundang. Sedangkan yang mengundang adalah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pati yang saat itu masih dipimpin Riyoso. Yang menandatangani surat juga Riyoso.

Soal daftar hadir, pria yang kini menjabat Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Pati itu awalnya sering mengelak untuk menjawab dan setelah didesak akhirnya mengakui bahwa tidak ada.

Mendapat pengakuan ini, pihak pansus langsung menyebut bahwa rapat itu tidak sah. Padahal, rapat itu jadi pijakan penentuan kenaikan PBB-P2 yang dalam tiga rapat selanjutnya yang bersifat resmi. Dari tiga rapat itulah akhirnya disepakati kenaikan PBB-P2 maksimal 250 persen.

Read Entire Article