
WAKIL Ketua Partai NasDem yang juga Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustofa meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk lebih arif dan bijak dalam menyikapi pemblokiran rekening dormant, terutama yang menyangkut tabungan masa depan.
Hal itu disampaikannya, menanggapi kasus pemblokiran rekening yang menimpa berbagai pihak. Saan menjelaskan bahwa tidak semua rekening tidak aktif itu bermasalah.
Ia mencontohkan ada PNS yang menabung dari sisa gaji bulanan untuk masa depannya, khususnya persiapan pensiun.
"Yang harus diperhatikan yang namanya rekening yang tidak diaktifkan ya, bukan karena memang misalnya dia nggak mau diaktifkan, tapi kan ada juga kayak PNS misalnya nabung ya, dia dari sisa gaji dia bulanan untuk masa depannya, ya dia tabung, dia simpan gitu," ungkap Saan.
Dia menekankan bahwa hal tersebut bukan dalam tanda petik "menimbun" untuk tidak digunakan, melainkan memang untuk ditabung sebagai persiapan usia pensiun nanti.
"Nah soal-soal seperti ini tentu PPATK juga harus lebih arif, lebih bijak mensikapinya, jangan sampai nanti ada kesan itu merugikan mereka-mereka yang secara ekonomi kurang," kata Saan.
Meski memahami tujuan baik kebijakan tersebut untuk mencegah penyalahgunaan rekening dan pencucian uang, Saan meminta PPATK untuk lebih komunikatif kepada publik agar tidak terjadi kesalahpahaman. (H-1)