Profil Apdesi yang Bertemu Gibran Minta Kenaikan Operasional Dana Desa

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

PADA Jumat, 8 Agustus 2025, Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPP Apdesi) melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Apdesi mengajukan peningkatan alokasi dana operasional desa dari 3 persen menjadi 5 persen, sedangkan Gibran meminta dukungan Apdesi dalam penjalanan Program Nasional di tingkat desa.

"Usulan itu merupakan salah satu hasil rakernas (rapat kerja nasional) yang digelar Apdesi pada pagi hari," kata Gibran dalam keterangan resmi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 8 Agustus 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Umum DPP Apdesi Surta Wijaya mengatakan Gibran menegaskan pentingnya peran pemerintah desa dalam mendukung berbagai program prioritas nasional. Beberapa program itu seperti Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), Sekolah Rakyat, dan program makanan bergizi gratis.

“Kami diminta tetap semangat mendukung pembangunan dan selalu menjalankan program pemerintah. Beliau juga meminta agar perintah ini diteruskan ke tingkat bawah,” ujar Surta.

Pertemuan Apdesi dengan pemerintah pusat bukanlah pertama kalinya. Pasalnya, Apdesi sudah menjadi sebuah organisasi berbadan hukum semenjak Agustus 2016 melalui musyawarah nasional, Bandar Lampung. Semenjak saat itu, Apdesi menjad organisasi pegiat pemerintahan desa yang memfokuskan terhadap korodinasi dalam penyelarasan permasalahan di sektor pemerintahan desa.

Melansir dari beragam sumber laman desa, pendirian organisasi ini diharapkan menjadi wadah bagi seluruh pegawai dalam pemerintahan desa untuk berkoordinasi, berkomunikasi, dan bersinergi satu sama lain dalam melaksanakan pembangunan desa dan peningkatan sumber daya manusia aparatur desa. Apdesi ini beranggotakan kepala desa dan perangkat desa, baik yang masih aktif maupun yang telah memasuki masa purna bakti.

Organisasi ini dibentuk sebagai salah satu komitmen pemerintahan terkecil untuk mengatasi tantangan terkecil dalam menjalankan tuga dan wewenang para aparatur desa dalam mewujudukan kondisi desa yang sejahtera, maju, adil, dan makmur. Apdesi menjadi salah satu bentuk kemitraan pemerintahan pusat dengan pemerintahan terkecil untuk mendukung program pembangunan berkelanjutan yang selaras dengan program nasional.

Apdesi Memiliki 33 Cabang

Melansir dari Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), selama berdiri, Apdesi sudah memiliki banyak cabang yang tersebar di 33 Provinsi di seluruh Indonesia. Seluruh cabang ini memiliki program unggulan yang sama, yakni "Warga Desa Berdaya" yang menggunakan 4 pilar utama dalam pengejawantahannya.

1. Konsolidasi Organisasi

2. Revitalisasi Manajemen Pemerintahan Desa

3. Pemberdayaan Ekonomi Perempuan dan Pemuda Desa

4. Akselerasi Pendidikan Warga dan Teknologi Desa

Lewat empat pilar tersebut, Apdesi melakukan program-program sosialisasi, loka karaya, hingga program peningkatan kewirausahaan masyarakat untuk mendorong pertumbuhan perekonomian di tingkat desa. Keempat pilar ini menjadi acuan Apdesi untuk memajukan pemerintahan desa hingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Sistem Keanggotaan Apdesi

Apdesi memiliki beberapa jenis keanggotaan, antara lain:

  1. anggota biasa yang terdiri dari kepala desa dan perangkat desa baik yang aktif maupun yang purna bakti
  2. anggota istimewa berupa orang-orang yang memiliki perhatian dan kepedulian terhadap perkembangan desa
  3. anggota kehormatan yang diisi pejabat negara, pengusaha, dan tokoh-tokoh yang memberikan dukungan bagi upaya pertumbuhan dan perkembangan desa.

Sistem keanggotaan ini bisa diberhentikan jika anggota telah meninggal dunia, mengundurkan diri, dan melakukan pelanggaran organisasi melalui tindak disiplin organisiasi.

Yolanda Agne berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article