PADA Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta Pusat, Rabu, 6 Agustus 2025, Presiden Prabowo Subianto mempersilakan awak media meninggalkan ruangan saat memasuki sesi pelaporan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 oleh Menteri Keuangan.
Awalnya, jurnalis diperbolehkan meliput jalannya sidang ketika Prabowo membuka acara dan menyampaikan arahan. Namun, saat sesi pelaporan dimulai, Sri Mulyani mengingatkan Presiden mengenai kehadiran pers sebelum memaparkan Rancangan APBN. Menanggapi hal itu, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada awak media dan mempersilakan mereka menikmati hidangan yang telah disiapkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Baik terima kasih sahabat-sahabat pers sudah disiapkan makanan minuman yang baik. Ngusirnya secara halus. Nggak mengusir," ujar Prabowo.
Pernyataan Prabowo tersebut lantas mendapatkan beragam komentar di media sosial. Sebelumnya, Prabowo juga sering melontarkan kalimat atau kata-kata yang kerap menjadi perbincangan publik.
'Kopi' brengsek
Saat berpidato dalam acara Hari Lahir (Harlah) Ke-27 PKB di Jakarta, 23 Juli 2025, Prabowo emprotes stafnya karena diberi cangkir berisi teh, karena butuh kopi di meja dekat podium tempat Presiden berpidato, agar tak grogi di depan kiai.
"Saya minum kopi dulu biar semangat. Ini staf saya nggak bener ini, nggak bener, ini cangkir isinya teh bukan kopi. Kopi itu senjata rahasia saya, kalau saya minum kopi, saya jadi pintar, brengsek" kata Presiden Prabowo.
Kopi diketahui menjadi minuman favorit Presiden Prabowo. Dalam banyak kesempatan saat berpidato, umumnya selalu ada cangkir berisi kopi yang diletakkan dekat podium tempat Presiden berdiri dan menyampaikan pidatonya.
Kejar Koruptor ke Antartika
Sebulan sebelum dilantik menjadi presiden, Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi. Dia menyatakan siap mengejar koruptor hingga ke wilayah paling terpencil di dunia demi menegakkan keadilan dan memastikan tidak ada tempat aman bagi para koruptor di Indonesia.
"Kalaupun dia (koruptor) lari ke Antartika, aku kirim pasukan khusus untuk nyari mereka di Antartika," kata Ketua Umum Partai Gerindra tersebut saat memberikan sambutan penutupan Rapat Pimpinan Nasional Partai Gerindra pada Sabtu, 31 Agustus 2024.
Beri Kesempatan Koruptor Tobat
Pada Desember 2024, Prabowo mengatakan akan memberikan kesempatan kepada koruptor untuk tobat. Prabowo memberikan kesempatan para koruptor untuk mengembalikan hasil curiannya.
“Saya Minggu ini dalam rangka memberi kesempatan untuk tobat. Hey para koruptor atau yang pernah mencuri, kalau kembalikan yang kau curi akan saya maafkan,” kata Prabowo saat berpidato di hadapan mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu 18 Desember 2024 waktu setempat.
Dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis 19 Desember 2024, Prabowo mengatakan bakal memaafkan para koruptor bila mengembalikan hasil curian uang rakyat. Prabowo akan membuka ruang supaya para koruptor mengembalikan hasil curian tanpa diketahui masyarakat.
Pada saat debat calon presiden 2024, Prabowo menanggapi kritik keras dari capres nomor urut satu, Anies Baswedan, dengan ‘omon-omon’.
Kata 'omon-omon' awal mulanya muncul ketika Prabowo menjawab kritik Anies. Saat debat berlangsung, Anies sempat mengkritik capaian Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin oleh Prabowo Subianto, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Ternyata, istilah 'omon-omon' adalah plesetan dari kata omong-omong. Dalam konteks debat, kata 'omon-omon' diucap Prabowo untuk menyentil Anies agar tak cuma ngomong doang. Menurut dia, Indonesia tidak akan dipandang negara lain jika hanya bisa bicara tanpa beraksi. "Kita memimpin, kita mau bawa agenda itu ngomong. Omon, omon. Nggak bisa. Kenapa negara-negara selatan melihat ke Indonesia, karena kita berhasil membangun ekonomi kita," kata Prabowo.
“Jadi tidak hanya omon, omon, omon. Kerjanya omon saja. Tidak bisa, tidak bisa," ujar Prabowo.