NasDem Menolak Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

HASIL Rapat Kerja Nasional I Partai NasDem memutuskan untuk menolak pemilihan pemilu nasional dan pemilu daerah. Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem Dedy Ramanta mengatakan pertimbangan partainya karena putusan Mahkamah Konstitusi tentang pemisahan pemilu bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945.

“NasDem dengan lantang menyatakan Putusan Mahkamah Konstitusi  Nomor 135/2024 sebagai ultra vires atau melampaui kewenangan karena mengubah norma konstitusi adalah domain Majelis Permusyawaratan Rakyat,” kata Dedy lewat keterangan tertulis, pada Ahad, 10 Agustus 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NasDem baru saja usai menggelar Rakerna I di Makassar, hari ini. Rakernas itu berlangsung selama tiga, dimulai sejak Jumat, 8 Agustus 2025.

Dedy mengatakan rakernas merupakan panggung konsolidasi gagasan besar Partai NasDem yang menghasilkan keputusan penting untuk menegakkan konstitusi dan rekomendasi strategis perombakan sistem pemilu.  Hasil rakernas itu merekomendasikan kepada para pemangku kepentingan agar segera menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi.

“NasDem mendesak DPR agar memprakarsai dialog konstitusional melibatkan MPR, Presiden, dan lembaga negara terkait demi memastikan seluruh penyelenggaraan kehidupan nasional tunduk pada UUD 1945,” ujar Dedy.

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 135/PUU-XXII/2024 pada 26 Juni 2025 secara tegas memisahkan pemilu nasional dan pemilu daerah. Pemilu nasional meliputi pemilihan presiden serta pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Daerah. Lalu pemilu daerah meliputi pemilihan kepala daerah dan pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Mahkamah juga memerintah penyelenggaraan pemilu daerah paling lambat 2 tahun 6 bulan setelah pemilu nasional tuntas.

Dalam pertimbangannya, Mahkamah menyatakan pemilu nasional yang berdekatan dengan pemilu daerah menyebabkan minimnya waktu bagi masyarakat menilai kinerja pemerintahan dalam hasil pemilu nasional. Mahkamah juga menilai dalam rentang waktu yang sempit itu, pelaksanaan pemilu yang serentak menyebabkan masalah pembangunan daerah cenderung tenggelam di tengah isu nasional.

NasDem sejak awal mengkritik putusan Mahkamah Konstitusi tersebut. Wakil Ketua Umum NasDem Saan Mustopa menilai putusan Mahkamah itu bertentangan dengan Pasal 22E Undang-Undang Dasar 1945 yang mengatur pemilihan umum setiap lima tahun, baik pemilihan presiden, maupun pemilihan anggota DPR, DPD, dan DPRD.

"Putusan itu menimbulkan konsekuensi tentang tata kenegaraan kita nanti agak porak-poranda," kata Saan di Kompleks DPR, Jakarta, pada Selasa, 1 Juli 2025.

Wakil Ketua DPR ini mengatakan, DPR sulit mengakomodasi putusan Mahkamah tersebut. Tapi Majelis Permusyawaratan Rakyat perlu mengamenden UUD untuk mengakomodasi putusan Mahkamah Konstitusi ini.

Saan juga meminta Mahkamah dengan putusan mereka sebelumnya di perkara Nomor 55/PUU-XVII/2019, yang isinya memberi kewenangan ke DPR untuk menentukan model keserentakan pemilu. Ia mengatakan Mahkamah sudah pemilu dengan lima kotak digelar secara serentak, yaitu pemilihan presiden, anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, serta DPRD kabupaten-kota.

Read Entire Article