Komedian Ronal Surapradja menilai bahwa untuk menjadi pelawak, seseorang tak bisa hanya bermodalkan memiliki kelihaian dalam melawak atau melucu saja.
Lebih dari itu, menurut Ronal Surapradja, kecerdasan justru jadi modal utama bagi seorang pelawak. Hal itu penting karena pelawak butuh pola kerja sistematis, terutama dalam urusan merangkai materi yang mengena sekaligus menghibur.
"Karena syarat pertama menjadi seorang pelawak bukan lucu, tapi pinter. Kalau pinter referensinya banyak," kata Ronal di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Ronal Surapradja soal Pelawak yang Cerdas
Menurut Ronal Surapradja, pelawak yang cerdas akan mampu mengolah berbagai referensi yang ia miliki menjadi berbagai jenis komedi yang menghibur.
"Materi bisa banyak, bisa tajam, bisa halus, bisa satir, bisa dark humor, bisa macam apa pun," tutur Ronal.
Karena itu, Ronal menyayangkan jika ada pelawak yang tak memperkaya diri dengan pengetahuan dan pengalaman. Hasilnya, lawakan yang mereka lontarkan tak bervariasi dan terkesan mengandalkan humor terkait kondisi fisik seseorang.
"Tapi ketika orang kurang banyak referensi, kurang banyak baca buku, kurang banyak pengalaman, punten lawakannya akan mentok. Mentok-mentoknya main fisik," kata Ronal.