Rapat persiapan Global Peace Convoy di Bandung, Jawa Barat.
REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG — Enam kapal kemanusiaan bakal disiapkan untuk para aktivis dan relawan Indonesia yang akan berlayar menembus blokade Israel di Gaza, Palestina. Mereka akan bergabung bersama relawan lainnya dari berbagai negara di Tunisia. Setidaknya, sebanyak 77 kapal dijadwalkan akan ikut berlayar.
CEO Relawan Nusantara Herlan Wilandariansyah mengatakan, belasan organisasi non pemerintah atau NGO berkumpul untuk membahas keberangkatan enam kapal dari Indonesia menuju Palestina. Mereka membahas seputar berapa personel yang akan berangkat dan dana yang dikumpulkan untuk membiayai perjalanan dan membawa bantuan."Kita ingin menjadi bagian dari 45-50 negara yang akan berangkat menggunakan kapal kemanusiaan," ucap dia, Rabu (27/8/2025).
Ia menyebut kapal-kapal tersebut bakal bertemu dengan kapal lainnya di seluruh dunia di wilayah Tunisia, dan lainnya. Kapal-kapal yang digunakan merupakan urunan dari para NGO dan lembaga yang konsen kepada Palestina.
"Jadi semua NGO ini komitmen untuk bisa berpartisipasi urunan pengadaan kapal. Kita ingin menyatukan semangat sumber daya energi sehingga memiliki dampak," kata dia.
Ia mengungkapkan, pihaknya akan dilepas oleh Kementerian Luar Negeri pada Kamis (28/8/2025). Para relawan akan berkumpul di Tunisia kemudian mendapatkan pelatihan dan lainnya."Misi utama ingin membuka hati-hati seluruh umat manusia, siapapun," kata dia.