Kementan Pastikan Stok Pupuk Bersubsidi Masih Cukup untuk Petani

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan ketersediaan pupuk bersubsidi masih cukup banyak sehingga petani diminta tidak khawatir memasuki musim tanam ketiga tahun 2025.

Kepala Kelompok Seksi (Kapoksi) Pupuk Bersubsidi Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sry Pujiati, mengungkapkan hingga 25 Agustus 2025, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi mencapai 4,8 juta ton atau sekitar 59 persen dari total alokasi. “Jadi ketersediaan pupuk bersubsidi cukup banyak. Kalau ada isu kelangkaan pupuk, itu tidak benar. Stok tersedia, hanya distribusi yang memang dilakukan bertahap,” kata Sry di Jakarta, Kamis (28/8/2025).

Ia menambahkan, sistem e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok secara elektronik) terus diperbaiki agar penyaluran pupuk lebih transparan dan tepat sasaran.

Pemerintah telah mengalokasikan pupuk bersubsidi tahun 2025 sebanyak 9,55 juta ton, dari total kebutuhan petani yang mencapai 14,72 juta ton, dengan nilai Rp 44 triliun untuk 14,9 juta petani penerima.

Sry menegaskan, pemerintah terus memperkuat tata kelola pupuk bersubsidi agar distribusi lebih tepat sasaran. Hal ini didukung dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian, serta Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 15 Tahun 2025 sebagai aturan pelaksanaannya.

Dalam tata kelola baru itu, pemerintah menetapkan mekanisme titik serah pupuk bersubsidi agar distribusi lebih jelas dan akuntabel. Mekanisme ini memangkas rantai distribusi yang selama ini dinilai terlalu panjang, sehingga pupuk kini langsung diserahkan dari produsen ke titik serah, yakni kios pengecer atau gabungan kelompok tani.

Dalam proses penebusan, petani kini juga lebih dimudahkan karena tidak lagi wajib menggunakan Kartu Tani, melainkan cukup dengan KTP.

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Gusrizal, menyampaikan hingga semester I-2025 realisasi produksi Pupuk Kaltim mencapai 3,5 juta ton atau 54,5 persen dari target tahunan sebesar 6,43 juta ton. Produksi itu terdiri atas 1,86 juta ton urea, 149 ribu ton NPK, dan 1,49 juta ton amonia.

Distribusi pupuk bersubsidi juga berjalan baik, dengan realisasi 500 ribu ton ke wilayah tanggung jawab Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. “Kami optimistis target produksi tahun ini tercapai. Hal ini wujud nyata kontribusi Pupuk Kaltim dalam mendukung swasembada pangan nasional,” ujarnya dalam diskusi bertema Menjamin Ketersediaan Pupuk, Menegakkan Swasembada Pangan yang digelar Forum Wartawan Pertanian (Forwatan).

Wakil Sekretaris Jenderal Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Zulharman Djusman, menyampaikan sejumlah tantangan di lapangan, mulai dari rantai birokrasi penyaluran pupuk, keterbatasan penyuluh, hingga akses digital di pedesaan.

Karena itu, ia menilai sosialisasi e-RDKK harus terus diperkuat. “Pemangkasan rantai birokrasi penyaluran pupuk bersubsidi menjadi kabar gembira bagi petani, sehingga mereka lebih mudah memperoleh pupuk bersubsidi,” katanya.

Sementara itu, Kapoksi Padi Irigasi dan Rawa Direktorat Serealia Ditjen Tanaman Pangan, Mochamad Nur Hidayat, mengatakan untuk mengatasi keterbatasan pupuk bersubsidi, pemerintah kini mendorong pemupukan berimbang dengan menggunakan pupuk organik demi mengembalikan kesuburan lahan.

Ia menambahkan, pemerintah melalui Kementan telah menyiapkan strategi peningkatan produksi pangan nasional. Strategi itu mencakup perluasan areal tanam, optimalisasi lahan, penggunaan benih unggul, mekanisasi, serta pemanfaatan pupuk organik.

sumber : Antara

Read Entire Article