Putra Lampung, Penulis Buku Fiqih Islam (Perdana) Legendaris

4 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Home > Historia Tuesday, 26 Aug 2025, 10:44 WIB

Pengabdian Sulaiman Rasjid tidak saja dalam bidang agama Islam dan dakwah. Selain jadi pemikir (intelektual) Islam, ia juga dikenal pejuang bangsa mengangkat senjata melawan penjajah.

 Sumatralink.id/Mursalin Yasland)Sulaiman Rasjid, penulis Buku Fiqh Islam yang sangat legendaris. (Foto: Sumatralink.id/Mursalin Yasland)

SUMATRALINK.ID (REPUBLIKA NETWORK) – Jikalau ia masih hidup, usianya seabad lebih seperempat tahun. Tapi, Allah Subhanahuwata’ala (SWT) berkehendak lain kepada hamba-Nya yang bernama Sulaiman Rasjid yang menutup mata di usia 75 tahun. Sulaiman Rasjid boleh jadi sudah tiada, tapi bukunya tetap ‘hidup’ sepanjang masa.

Seorang anak desa yang kiprah hidupnya sudah melanglang buana di nusantara dan manca negara menghasilkan karya tulis yang monumental di Indonesia. Buku Fiqh (baca: fikih) Islam yang dirintis sejak tahun 1930-an dan terbit perdana 1954, menjadi buku legendaris yang dipakai di pondok pesantren, sekolah umum, perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan Islam dan umum lainnya di Tanah Air sampai hari ini.

Sulaiman Rasjid bin Lasa, lahir di Pekon (Desa) Tengah, Liwa, Kabupaten Lampung Barat (dulu masuk Kabupaten Lampung Utara), Lampung pada tahun 1901. Lelaki yang kerap berpeci hitam ini, seperti dalam biografi di bukunya, setelah sekolah dasar di Kotaagung (Tanggamus, sekarang), ia merantau untuk menuntut ilmu Islam ke Padang, Sumatra Barat.

Di Padang Panjang, medio 1917-1923, ia mendapat pengasuhan dari Buya Kiyai Haji Abbas di Perguruan Tuwalib, pondok pesantren binaannya. Selesai di pondok tersebut, ia balik kampung. Ia ke tempat asalnya menempuh pendidikan dasar sebagai guru agama (ustadz) di Kotaagung pada 1926.

Tak berapa lama, jiwa muda Sulaiman Rasjid terus bergolak untuk mendapatkan dan mengembangkan keilmuan Islamnya. Ia merantau ke Johor, Malaysia tahun 1926. Setahu kemudian, ia hijrah untuk kuliah di Universita Al-Azhar, Kairo, Mesih pada tahun 1927.

Di Mesir, ia menempuh pendidikan selama sembilan tahun pada sekolah muallim (guru) dan melanjutkan ke pendidikan Takhassus Fiqh (ilmu hukum). Enam tahun kuliah, ilmu Fiqh Islam tersebut berhasil ia tamatkan. Sulaiman Rasjid muda memang bukan dari keluarga mampu atau kaya. Orangtuanya seorang petani di desa.

Sebelum pulang ke Tanah Air dan menunaikan ibadah haji, dari Mesir ia hijrah ke Madinah, Saudi Arabia pada tahun 1936. Di Madinah, ia bekerja dan mendapatkan penghasilan untuk hidup.

Image

Read Entire Article