Ladies mungkin sudah familiar dengan istilah sinar UV, tapi tahu nggak sih kalau sinar UV itu terbagi menjadi 3, yaitu UVA, UVB, dan UVC. Di antara ketiga sinar UV itu, ada UVA dan UVB yang diam-diam merusak kulit kita luar dan dalam. Apa sih UVA dan UVB itu dan kenapa berbahaya? Yuk, simak informasi di bawah ini, Ladies.
Sebelum menyelam lebih dalam ke bahaya sinar UVA dan UVB, kita kenalan dulu sama sinar UV. Jadi, radiasi ultraviolet atau UV itu bentuk radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh matahari dan sumber buatan lain. Kalau Ladies sering nail art, alat yang dipakai untuk mengeringkan gel kuku itu menggunakan bantuan sinar UV, loh.
Nah, bahayanya gelombang UV ini tidak terlihat mata dan tidak dapat dirasakan langsung, Ladies. Jadi penting untuk waspada dengan selalu memakai sunscreen karena sulit untuk mendeteksi dengan panca indra apakah kamu sedang terpapar UV atau tidak.
UVA ini bisa dibilang mainnya keroyokan, Ladies. Kenapa? Karena dari semua sinar UV yang menembus lapisan bumi, 95% di antaranya adalah UVA. Yang perlu diwaspadai, UVA ini dapat menembus lapisan dermis kulit yang menyebabkan penuaan dan terbentuknya keriput (photoaging).
Medical Director L’Oreal Dermatological Beauty Hansen Gandhi menjelaskan kalau UVA ini ada 3 macam, short, long, dan ultra long.
“UVA ini cuma yang seketika. Jadi, kalau yang 5 menit masih hitungannya adalah penggelapan kulit seketika saja. Tapi kalau sudah berjam-jam—tanpa proteksi dari sunscreen gitu ya—itu ada risiko terbakar kulitnya,” katanya di talkshow Halodoc x La Roche Posay x CeraVe di BAKU Jakarta pada Rabu (06/08).
Nah, persentase UVB yang menembus masuk ke dalam lapisan bumi cenderung lebih kecil, yakni sekitar 4–5% saja. Namun, UVB ini kecil-kecil cabai rawit, Ladies. Karena meskipun jumlah yang masuk terhitung kecil, dampaknya besar.
Jadi, UVB itu menembus lapisan epidermis kulit, merusak DNA kulit (berkaitan dengan kanker kulit), serta menyebabkan skin burn dan intensitasnya bisa berbeda-beda tergantung dari musimnya. Menurut Hansen, dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan reaksi alergi dan kulit belang yang cukup permanen.
“Nggak cuma seketika hilang, tapi bisa jadi belang (kulitnya) biasanya,” ujarnya.
Nah, ada cara mudah untuk mengingat perbedaan UVA dan UVB dari Hansen, Ladies.
“Kalau kita mau simplify, UVB ini kan B. Kalau di bahasa Inggris-nya itu sebenarnya burn. Burn itu bakar. Jadi kalau terbakar, itu UVB,” lanjutnya.
Kalau UVA, menurut Hansen Gandhi, bisa mudah diingat dengan menghubungkan huruf A pada UVA dengan kata angus (hangus), alergi, dan aging (penuaan).