Kasus Campak di Sumenep: 89 Persen Anak Tak Pernah Diimunisasi, Balita Terbanyak

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat menyambangi pasien Campak di RS Muh. Anwar Sumenep. Foto: Humas Pemprov Jatim

Kasus campak di Indonesia hingga Agustus 2025 masih cukup mengkhawatirkan. Terakhir di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, sampai ditetapkan statusnya sebagai daerah dengan kejadian luar biasa (KLB) campak karena kasusnya mencapai 2.139 per 24 Agustus 2025, dengan 17 di antaranya meninggal dunia.

Menurut data Kementerian Kesehatan, hingga minggu ke-33 atau Agustus 2025, tercatat 23.128 kasus suspek campak di Indonesia yang tersebar di berbagai provinsi. Dari jumlah tersebut, 3.444 kasus di antaranya terkonfirmasi positif campak.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, drg. Ellya Fardasah, M. Kes, menyampaikan terjadi beberapa periode puncak kasus suspek campak di wilayahnya sepanjang tahun 2025.

"Penemuan kasus suspek campak tertinggi tahun 2025 terdapat pada bulan Juli, yaitu 382 kasus. Diketahui, mayoritas suspek campak atau 89 persen tidak mendapatkan imunisasi. Dan kasus paling banyak ditemukan pada usia balita," jelas drg. Ellya dalam konferensi pers virtual yang digelar Kemenkes, Selasa (26/8).

Kemudian penyebab tingginya kasus campak di Sumenep diikuti oleh 5 persen anak tidak mendapat imunisasi MR dua dosis, 4 persen anak tidak diimunisasi MR 1 dosis, dan 2 persennya tidak menjawab.

Dari 2.139 kasus suspek campak di Kabupaten Sumenep, sebanyak 1.322 di antaranya (61,8 persen) merupakan balita berusia 0-4 tahun. Dan mayoritas dialami oleh anak laki-laki, yaitu 51 persen. Hasil pemeriksaan spesimen menunjukkan 205 kasus positif campak.

Ilustrasi anak campak. Foto: Shutter Stock

Apa saja gejala campak yang banyak dialami anak-anak di Sumenep?

"Dalam waktu singkat saja anak dapat demam, pilek, mata belekan, batuk-batuk. Saat demam tinggi, dia [ruam] keluar merah-merahnya, khasnya di antara rambut dan kulit, kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Demam ruam itu gejala campak yang khas sekali. Bila dia sudah mulai membaik, maka akan menghitam, menggelap, dan bersisik," kata dokter anak sekaligus anggota Komite Ahli Imunisasi dan Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi, Prof. dr. Anggraini Alam, SpA(K), pada kesempatan yang sama.

Sayangnya, Prof Anggi mengungkapkan gejala campak seringkali dianggap orang tua sebagai sakit ringan saja. Padahal, bila tidak tertangani dengan cepat dan tepat, maka bisa memperberat sakitnya hingga akhirnya terjadi komplikasi.

Kekhawatiran Orang Tua di Sumenep Sebabkan Anak Tidak Diimunisasi

Nah Moms, beredarnya informasi-informasi yang tidak tepat mengenai imunisasi dan vaksin menjadi alasan sebagian orang tua memutuskan tidak mengimunisasi anak-anaknya.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat menyambangi pasien Campak di RS Muh. Anwar Sumenep. Foto: Humas Pemprov Jatim

"Sebagian besar kalau kita liat survei, studi kecil, sebagian besar keraguan orang tua terhadap pemberian imunisasi. Kenapa? Karena banyak misinformasi yang mereka terima yang membuat mereka, [informasi] ini benar enggak, ya?" jelas Direktur Pengelolaan Imunisasi Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, Dr. Prima Yosephine, MKM.

"Ada hal-hal lain, misalnya, di daerah yang jauh, adanya penolakan oleh isu yang di luar hoaks tadi, kultural, agama," imbuh dia.

...
Read Entire Article