Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Peru, Dina Ercilia Boluarte Zegarra di Gedung DPR RI, Senin (11/8).
Puan menyambut Boluarte didampingi Ketua Komisi I DPR Utut Adianto, Wakil Ketua Komisi IV DPR Alex Indra Lukman, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dede Indra Permana Soediro, dan Anggota Komisi III DPR Gilang Dhielafararez.
Pertemuan ini dilakukan dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Peru.
"Sebagai sesama pemimpin perempuan saya berharap kita dapat terus bekerja sama mendorong pemberdayaan perempuan di negara kita masing-masing,” kata Puan.
“Kita dapat menjadi contoh bagi para perempuan dan generasi muda bahwa perempuan dapat menjadi pimpinan negara," lanjutnya.
Kehadiran Presiden Peru ke DPR masih dalam satu rangkaian kunjungan kenegaraannya ke Indonesia. Sebelum berkunjung ke Kompleks Parlemen, Boluarte lebih dulu mengunjungi Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara.
Peru sudah menjalin kerja sama dengan Indonesia sejak tahun 1975. Kerja sama bilateral RI-Peru terus berkembang, tidak hanya di bidang politik dan ekonomi, namun juga berkembang lebih luas dengan melibatkan masyarakat kedua negara.
Adapun kerja sama antar parlemen yang dijalin kedua negara, di antaranya yakni DPR RI periode 2024–2029 telah membentuk Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) untuk membina hubungan dengan Parlemen Peru.
"Kami juga ingin meminta dukungan Yang Mulia atas rencana kunjungan kerja Delegasi GKSB DPR RI ke Peru pada bulan September mendatang. Kunjungan ini akan menjadi momentum untuk memperkuat hubungan parlemen kedua negara secara konkret," kata Puan dalam pertemuan.
Selain itu, Puan berharap Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama Antar-Parlemen Indonesia–Peru yang sempat tertunda pembahasannya dapat segera ditindaklanjuti.
"Kami berharap MoU tersebut dapat segera disepakati untuk memperkuat kerangka institusional kemitraan parlemen kita," ucap mantan Menko PMK itu.
"Kami juga mendorong peningkatan interaksi antar-anggota parlemen kedua negara," tuturnya.