Program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Surabaya Sasar 242 Ribu Siswa

2 days ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina. Foto: Diskominfo Surabaya

Pemerintah pusat telah resmi meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) atau Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di sekolah pada Senin, 4 Agustus 2025. Program ini dijalankan secara serentak di sejumlah daerah, dengan kick-off nasional dilakukan di 12 lembaga pendidikan di berbagai wilayah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, menyampaikan kesiapan pihaknya dalam mendukung pelaksanaan program tersebut. Ia menjelaskan bahwa Dinkes Surabaya telah melakukan sosialisasi secara terintegrasi sejak Juni hingga Juli 2025.

“Dinkes Surabaya telah melakukan sosialisasi secara terintegrasi sejak Juni sampai Juli 2025 kepada seluruh pihak-pihak sekolah dan tenaga kesehatan Puskesmas, serta Perangkat Daerah (PD) terkait lainnya terkait persiapan pelaksanaan PKG anak sekolah,” ujar Nanik, Selasa (5/8).

Nanik mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan pemeriksaan terhadap 45 persen dari total 538.024 anak usia 7-17 tahun. Artinya, sebanyak 242.110 siswa dari berbagai jenjang pendidikan akan menjadi sasaran program ini.

"Target PKG anak sekolah untuk Kota Surabaya sebesar 45% dari jumlah total sasaran yaitu 242.110 anak, dari SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA, SLB dan sekolah rakyat di Kota Surabaya,” jelasnya.

Nanik memaparkan bahwa pemeriksaan kesehatan yang dilakukan dalam program ini mencakup berbagai aspek, baik fisik maupun mental. Pemeriksaan ini ditetapkan sesuai dengan jenjang usia anak-anak.

"Pemeriksaan ini meliputi gizi, perilaku merokok, aktivitas fisik, tekanan darah, gula darah, tuberkulosis, telinga, mata, gigi, jiwa, hati, kesehatan reproduksi, dan riwayat imunisasi,” paparnya.

Mengenai mekanisme pelaksanaan, Nanik menyebut bahwa Dinkes Surabaya telah menyiapkan alur kegiatan secara rinci. Koordinasi dilakukan oleh Puskesmas dengan pihak sekolah sekitar tujuh hari sebelum pemeriksaan dimulai.

"Sekolah kemudian menyampaikan informasi program dan tautan kuesioner kepada orang tua/wali dan peserta didik,” katanya.

Selanjutnya, dua hari sebelum pelaksanaan, tenaga kesehatan akan memastikan kuesioner telah diisi dan menyiapkan peralatan medis serta bahan habis pakai. Pemeriksaan dilakukan langsung di sekolah oleh tim dari Puskesmas, guru UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan guru PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan).

“Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dalam program PKG Sekolah umumnya dilakukan dengan mendatangi sekolah secara langsung oleh petugas dari Puskesmas atau Dinas Kesehatan. Namun, pada kondisi tertentu atau jika diperlukan pemeriksaan lanjutan, siswa dapat dirujuk atau dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat,” ungkapnya.

Dalam pelaksanaannya, Nanik mengungkapkan bahwa pihaknya juga menggandeng berbagai pihak seperti Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya, Dindik Jawa Timur, Kementerian Agama (Kemenag), hingga perangkat kecamatan serta kelurahan.

"Dindik dan Kemenag memfasilitasi koordinasi dengan sekolah serta menyediakan data siswa di setiap sekolah di Kota Surabaya,” jelas Nanik.

Nanik juga memastikan bahwa pelaksanaan program CKG/PKG di Kota Surabaya tidak akan mengganggu proses belajar-mengajar siswa di sekolah.

“Dinkes Surabaya bekerja sama dengan Dispendik dan Kemenag menyusun jadwal pemeriksaan yang tidak berbenturan dengan jam pelajaran utama. Puskesmas berkoordinasi awal minimal satu minggu sebelumnya untuk memastikan kesiapan sekolah dan orang tua,” katanya.

Terkait kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dan peralatan kesehatan dalam program CKG/PKG, Nanik menegaskan bahwa tenaga medis dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan di setiap Puskesmas pengampu.