Profil Ozzy Osbourne, Ikon Heavy Metal yang Meninggal di Usia 76 Tahun

Ozzy Osbourne. Foto: AFP/Robyn Beck /

Vokalis Black Sabbath, Ozzy Osbourne, baru saja meninggal dunia. Kabar soal kematian Ozzy diumumkan oleh pihak keluarga.

Ia meninggal dengan dikelilingi keluarga dan juga cinta. Perwakilan keluarga Osbourne meminta privasi selama masa duka atas kepergian sang legenda.

Profil Ozzy Osbourne

Pemilik nama asli John Michael Osbourne, lahir pada 3 Desember 1948 di Aston, Birmingham, Inggris.

Sepanjang kariernya, Ozzy Osbourne mendapat julukan Prince of Darkness. Julukan tersebut disematkan lantaran Ozzy selalu tampil dengan nuansa hitam. Bersama Black Sabbath, Ozzy juga memiliki set panggung yang hitam.

Ozzy datang dari kalangan kelas pekerja. Sejak berusia 15 tahun, ia meninggalkan bangku sekolah dan mulai bekerja serabutan.

Kariernya di industri musik, tak lepas dari peran rekan satu bandnya, Geezer Butler. Bersama Butler, Ozzy mendirikan sejumlah band.

Ozzy Osbourne and Kelly Osbourne di ajang Grammy Awards Ke-62 di Los Angeles, California. Foto: REUTERS/Mike Blake

Salah satunya Earth yang kemudian berganti nama menjadi Black Sabbath. Dalam grup musik beraliran heavy metal itu, Ozzy dan Butler bergabung dengan Tony Lommy dan Bill Ward.

Berdiri di tahun 1970-an, keempat personel itu membawa Black Sabbath ke era kejayaan. Sebagai vokalis, Ozzy meninggalkan begitu banyak momen tak terlupakan di atas panggung.

Salah satu yang cukup mencuri perhatian dunia ialah saat Ozzy menggigit kepala kelelawar. Momen itu terjadi pada tahun 1982, kala Ozzy tampil di hadapan 5 ribu penonton di Des Moines, Lowa.

Kejadian tersebut menjadi salah satu kisah paling legendaris dalam perjalanan musik rock. Ozzy bahkan mengaku bahwa aksinya di Des Moines akan selalu terpatri dalam perjalanan kariernya.

Bersama Black Sabbath, Ozzy kerap menghadirkan musik hingga aksi panggung yang sangat mencekam. Hal ini yang membuat Black Sabbath kian melambung.

Penampilan dan musik mencekam justru menjadi pembeda yang lantas membuat pencinta musik heavy metal semakin mengagumi Black Sabbath.

Lewat kariernya bersama Black Sabbath, Ozzy mendobrak batas-batas musik keras dan menciptakan genre yang kelak memengaruhi jutaan orang.

Namun, kisahnya dengan Black Sabbath tak selamanya berjalan mulus. Ozzy sempat dikeluarkan karena kecanduan alkohol dan narkoba.

Tak patah arang, Ozzy sempat menjalani karier solo. Setelah hengkang dari band, karier solonya pun tak kalah bersinar, dengan total penjualan lebih dari 100 juta album di seluruh dunia.

Hingga akhirnya Ozzy kembali dengan band Black Sabbath pada 1997. Selama berkarier sebagai musisi, Ozzy juga sudah dianugerahi sejumlah penghargaan.

Ia dua kali masuk Rock and Roll Hall of Fame: pertama sebagai personel Black Sabbath (2006) dan kedua sebagai solois pada 2024.

Tak hanya di Amerika, namanya juga diabadikan di U.K. Music Hall of Fame—baik sebagai solo artist maupun sebagai bagian dari band legendarisnya.

Hingga pada tanggal 22 Juli waktu setempat Ozzy dikabarkan meninggal dunia. Kepergian Ozzy terjadi hanya beberapa minggu setelah ia tampil untuk terakhir kalinya di Birmingham, Inggris.

Dia sempat tampil dalam sebuah konser emosional yang juga menjadi ajang reuni dengan Black Sabbath, serta dihadiri bintang besar seperti Metallica, Guns N’ Roses, hingga Steven Tyler.

Sebelum meninggal dunia, Ozzy sempat berjuang melawan penyakit Parkinson dan sejumlah masalah kesehatan sejak beberapa tahun terakhir. Termasuk, komplikasi karena terjatuh pada 2019.